TRIBUNNEWS.COM - EVOS Glory harus rela tersingkir lebih awal di ajang Mobile Legends Professional League Indonesia Season 14 (MPL ID Season 14).

Sang Macan Putih tampil buruk dalam babak fase grup MPL ID Season 14.

Branz dan kolega hanya meraih 3 kemenangan dan menelan 12 kali kalah. Hasil buruk itu mengantarkan EVOS Glory nangkring di posisi 8 dari 9 tim.

Meski MPL ID Season 14 masih menyisakan 1 pekan lagi, EVOS Glory sudah dipastikan tak akan mampu mengejar poin-poin tim yang berada di atasnya.

Kegagalan ini menambah catatan buruk EVOS Glory di MPL ID.

Sebelumnya, EVOS Glory pernah gagal lolos play-off MPL ID pada Season  Season 10 dan Season 12.

Menanggapi hal itu, Branz alias Jabran Bagus Wiloko selaku Gold Laner EVOS Glory turut angkat bicara.

Menurutnya, banyak hal yang perlu dibenahi untuk menyongsong musim selanjutnya.

Pertama, Branz menyebut bahwa kurangnya chemistry di kubu EVOS Glory.

Kedua, Gold Laner EVOS Glory itu juga menyebutkan bahwa harus pandai betul menerima masukan-masukan dari para penggemar.

Baca juga: Jadwal MPL ID Season 14 Pekan Pamungkas, Alter Ego dan Dewa United Berburu Tiket Play-off Terakhir

"Kalau dari saya sebagai player ya, harus lebih banyak bonding bareng dengan yang lain. Bukan cuma sama player, tapi sama semuanya juga," ucap Branz, dikutip dari RevivalTV.

"Selanjutnya, omongan-omongan netizen juga harus bisa dijadiin motivasi. Karena, mungkin dari sana, beberapa player ada yang kepikiran. Karena kepikiran itu tadi, mainnya jadi kurang lepas."

"Karena itu semua (cara tanggapi hujatan netizen) balik lagi dari bagaimana cara seseorang menghadapinya," tambah pemain EVOS Glory itu.

"Kalau saya sudah biasa. sudah berapa banyak coba saya dihujat? Yang baru biasanya suka kesulitan," terangnya.

"Bukan cuma yang baru, yang (player) lama juga suka kepikiran. Karena kalau sudah overhate, pasti kena juga. Makanya, semua balik lagi tergantung orang menghadapinya harus gimana," pungkas Branz.

Sebelumnya, Age selaku pelatih EVOS Glory juga turut buka suara soal kegagalannya mengantarkan timnya lolos play-off.

Age menjelaskan alasan utama pernampilan buruk timnya itu.

Menurutnya, gameplay EVOS Glory yang kurang rapi menjadi penyebabnya.

Selain EVOS Glory, Rebellion Esports juga menjadi tim kedua yang dipastikan tak lolos play-off MPL ID Season 14.

Sejauh ini, lima tim dari 9 tim sudah memastikan diri lolos ke babak play-off.

Lima tim yang telah memastikan diri lolos adalah Team Liquid, RRQ Hoshi, Bigetron Alpha, Geek Fam dan Fnatic ONIC.

Sementara itu, dua tim juga dipastikan telah tersingkir, yakni EVOS Glory dan Rebellion Esports.

Artinya, hanya tersisa 1 tiket lagi yang akan diperebutkan oleh 2 tim.

Dua tim yang berebut tiket tersebut adalah Alter Ego dan Dewa United.

Alter Ego sendiri berdiri di peringkat 6 dengan mengoleksi 6 menang dan 8 kalah. Mereka hanya berselisih 1 kemenangan dari Dewa United yang membuntutinya di posisi 7.

Pekan pamungkas yang dimulai pada Jumat (4/10) akan menjadi panggung tersendiri bagi Alter Ego dan Dewa United demi merebut tiket terakhir.

Adapun babak play-off MPL ID Season 14 akan digelar pada 23-27 Oktober 2024 di Bandung.

(Tribunnews.com/Ali)