Andrea Pirlo: Italia Bakal Kuasai Lini Tengah
Playmaker Italia, Andrea Pirlo menganggap jika mereka mampu menguasai lini tengah permainan Inggris
Editor: Toni Bramantoro
Bolanews.com/Windu Puspa Ningtyas
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Playmaker Italia, Andrea Pirlo menganggap jika mereka mampu menguasai lini tengah permainan Inggris maka hal tersebut akan sangat berguna bagi tim untuk memetik kemenangan di Kiev.
Pirlo yang sekarang bergabung bersama Juventus, pernah merasakan berada di bawah komando Roy Hodgson saat mereka berada di Inter Milan. Namun, Pirlo sempat menyinggung jika Hodgson telah menerapkan cara bermain Italia.
"Orang-orang berbicara Inggris bermain dengan gaya Italia tapi itu semua hanya omong kosong. Hanya Italia yang mampu bermain dengan gaya Italia dan tidak ada yang mampu meniru kami. Ini sama saja seperti ketika harus bermain dengan Spanyol maka harus bermain seperti Spanyol. Hodgson tahu sepak bola Italia dan itu merupakan keuntungan kecil baginya. Dia sangat taktik dan cerdik," kata Pirlo.
Pirlo mengaku telah melihat gaya permainan pemain Inggris di Euro 2012 dan menyatakan mereka telah bermain taktis. Walaupun begitu dirinya tetap yakin Italia mampu mengalahkan Steven Gerard dkk. Pirlo mengklaim telah menemukan kelemahan anak asuh Hodgson.
"Kelemahan mereka di bagian tengah karena telah kehilangan beberapa pemain kunci dan kami akan memanfaatkannya. Mereka juga terlihat gugup ketika melawan Prancis. Saya pikir Inggris lebih berani ketika ditangani Fabio Capello dan tentunya saya akan lebih waspada," kata Pirlo dilansir THESUN.com.
Pirlo juga menyatakan keanehannya terhadap sepak bola Inggris di bawah kepelatihan Hodgson. Inggris identik dengan sepak bola menyerang, perubahan yang dilakukan mereka saat ini menurut Pirlo merupakan salah satu cara untuk mendekati gaya permainan Italia.
"Mungkin mereka akan mengadopsi permainan kami. Sejauh ini Inggris sangat beruntung. Pertandingan dengan Prancis bukanlah Inggris yang sebenarnya, lalu mereka berjuang menghadapi Swedia dan sangat beruntung menang melawan Ukraina."
Pertandingan kedua negara ini sekaligus menjadi pembuktian terhadap dua striker mereka, Inggris dengan Wayne Rooney dan Italia memiliki Mario Balotelli. Keduanya merupakan rival sekota klub, Manchester United dan Manchester City. Menanggapi kembalinya Rooney dari masa hukuman dua pertandingan awal, Pirlo menganggap hal itu merupakan ancaman yang sesungguhnya.
"Rooney merupakan kunci permainan Inggris dan jelas memberikan ancaman besar. Inggris sangat memerlukan Rooney tetapi sepertinya Rooney pun belum begitu fit usai larangan dua pertandingan awal. Sedangkan Mario tidak dapat diprediksi, dia sangat berbakat dan masih muda. Kadang kala Anda harus memperlakukan pemain sedikit berbeda," kata Pirlo yang menganggap Balotelli harus sedikit dimanja.
Balotelli sangat bersemangat pada pertandingan ini dan menurut Pirlo, juniornya akan melakukan hal terbaik demi penonton sepak bola di seluruh dunia. Apa yang dikhawatirkan Pirlo adalah ketika terjadi hal-hal yang dapat memprovokasi emosi Balotelli di lapangan.
"Saya khawatir pemain Inggris akan memanfaatkan emosi Balotelli. Dia hanya perlu ketenangan dan mengabaikan provokasi apapun karena akan ada konsekuensi yang mengerikan."
Italia memiliki catatan mengesankan di tahap knock-out turnamen besar seperti Euro, sementara Inggris belum pernah mengalahkan tim kuat dalam turnamen kompetitif sejak tahun kemenangan di Piala Dunia tahun 2002 atas Argentina.
"Untuk Italia, kegagalan bukanlah suatu pilihan. Setelah kemenangan di Piala Dunia 2006, kami melalui masa sulit di Piala Dunia 2010. Euro 2012 mungkin turnamen besar terakhir saya jadi saya ingin tampil sebaik mungkin dan kesempatan bagi Italia untuk kembali mengangkat trofi dan mengukir kenangan indah tanpa penyesalan."