Laporan Wartawan Tribunnews.com, Husein Sanusi, dari Polandia

TRIBUNNEWS.COM – Kedatangan Effendy Gozaly bersama tiga rekannya ke National Stadium tak sekadar untuk menyaksikan laga Portugal kontra Republik Ceko. Tapi lebih dari itu, mereka juga membawa misi mulia.

Effendy dkk jauh-jauh datang ke Polandia untuk mengkampanyekan penyelamatan carut marutnya pesepakbolaan nasional dengan mengusung tagline "Save PSSI."

"Kami sengaja datang ke sini untuk menggugah PSSI agar segera membenahi diri untuk memperbaiki pesepakbolaan nasional. PSSI sebagai pengelola sepakbola nasional seharusnya membuka mata bahwa event sepakbola sebesar seperti Euro ini juga bisa dirasakan masyarakat Indonesia," kata Effendy kepada Tribun.

Harapannya tentu tidak muluk-muluk. Misi yang dieamban Effendy adalah bagaimana semua yang terlibat dalam pesepakbolaan Tanah Air bisa segera mengakhiri konflik berkepanjangan yang tiada berujung.

"Indonesia harus segera keluar dari kubangan perseteruan yang tiada pangkal ujungnya. Minimal tim nasional kita bisa berpartisipasi di Piala Asia sehingga masyarakat Indonesia memiliki kebanggaan terhadap negaranya. Lihat saja sekarang di sini, betapa bangganya ini orang-orang Polandia, Ceko, dan Portugal membawa atribut negara mereka," katanya.

Kampanye Save PSSI yang dikomandani Effendy ini cukup menyita ratusan orang yang akan menonton pertandingan Portugal versus Ceko. Pasalnya kampanye itu dilakukan dengan cara cukup unik dengan mengenakan kaos bertuliskan Indonesia sambil mengenakan topi Gatotkaca dan Petruk yang bertuliskan Save PSSI.

Dari kaos itu saja sudah sangat mencolok bahwa rombongan Effendy adalah orang Indonesia yang datang jauh-jauh untuk menyaksikan Euro. Alhasil, mereka pun menyita perhatian semua orang tak terkecuali para jurnalis internasional yang sedang meliput.(*)