Laporan Wartawan Tribun Jakarta

TRIBUNNEWS.COM - Tendangan penalti Andrea Pirlo menjadi buah bibir. Bukan cuma di kalangan pemain bintang, tapi juga di kalangan pelatih.

Pirlo --dengan dingin, tenang, dan percaya diri -- mencongkel bola untuk menipu Joe Hart ketika saat melakukan tendangan penalti tiba.

Bola itu melengkung, kira-kira setinggi setengah tiang gawang, berlari pelan, ketika Joe Hart sibuk menghalau angin di bawah bola.

Ekspresi Pirlo setelah mencetak gol itu sangat dingin, sedingin pembunuh keji tapi tak merasa berdosa. Padahal itulah gol yang mengancurkan mental Ashley  Young, eksekutor ketiga dari kubu Inggris.

Pertandingan Inggris vs Italia harus ditentukan melalui adu penalti setelah waktu normal plus perpanjangan hanya menghasilkan skor 0-0.

Sebelum Pirlo melakukan tugasnya, kedudukan 2-2. Sukses menjalankan tugasnya, eksekusi Pirlo itulah yang menghancurkan mental Inggris sekaligus membangkitkan rasa percaya diri teman-temannya di Azzuri.

Pelatih Inggris Roy Hodgson menilai, tendangan Pirlo dan cara dia menendangnya "tidak bisa diajarkan dalam latihan". Itu sepenuhnya talenta seorang pemain.

Talenta itu bukan cuma skill terhadap bola, tapi bagaimana ketahanan mental mengelola tensi dan tekanan suasana pertandingan. 

Pelatih Italia, Cesare Prandelli, yang tegang selama babak adu penalti, mengaku mulai tenang setelah tendangan Pirlo yang indah.

Kata Prandelli seperti dilansir UEFA.com: "Dia (Pirlo) seorang bintang. Seorang bintang tahu apa yang harus dilakukannya dan, ya, dia melakukannya."

Lalu bagaimana Pirlo bisa melakukan tendangan yang akan terus dikenang pencinta bola itu?

"Dalam satu saat aku melihat kiper melakukan pergerakan aneh, jadi aku menunggunya bergerak dan menendang bola seperti itu," katanya kepada Football Italia.

"Buatku, mencongkel bola seperti itu sangat mudah. Apa yang aku lakukan justru menekan Inggris dan faktanya Ashley Young gagal mengeksekusi penaltinya," sambung Pirlo.(*)

Mirip Tendangan Totti di Euro 2008 

Komentar Cesc Fabregas dan Pigue