Jelang Jerman vs Italia: Adu Sihir Ozil vs Pirlo
Para pecinta umpan-umpan indah dan ajaib, bersiaplah menyaksikan pertunjukan terakbar tahun ini
TRIBUNNEWS.COM - Para pecinta umpan-umpan indah dan ajaib, bersiaplah menyaksikan pertunjukan terakbar tahun ini ketika Jerman ditantang Italia pada semifinal Euro 2012 di Stadion Narodowy, Warsawa, Polandia Jumat (29/6). Jerman melaju ke empat besar setelah menekuk Yunani 4-2. Menyusul kemudian Italia yang mengalahkan Inggris lewat adu penalti 4-2 , kemarin
Ada dua "penyihir" yang siap mengeluarkan umpan-umpan ajaib untuk pertunjukan dini hari tersebut. Di kubu Jerman, "penyihir"nya adalah Mesut Ozil. Di kubu Italia, sang magician adalah Andrea Pirlo.
Ibarat tubuh manusia, keduanya adalah otak yang mengendalikan pergerakan tim. Dengan visi yang brilian, baik Ozil maupun Pirlo konsisten mengarahkan rekan-rekannya dengan umpan bola -- jauh, dekat, maupun terobosan-- yang kerap mengundang decak kagum, dan sering menjadi assist untuk lahirnya sebuah gol.
Sejauh ini, Ozil telah melahirkan tiga kali assist sepanjang empat kali bermain selama 348 menit untuk tim Panser di pentas Euro 2012 ini. Sedang Pirlo menyumbang dua kali assist dari empat kali berlaga selama 390 menit untuk tim Azzurri.
Data statistik tersebut menunjukkan bagaimana vitalnya peran kedua pemain tersebut. Mau menelisik lebih jauh? Ozil menjadi pemain Jerman yang paling rajin melepaskan umpan, setelah gelandang Bastian Schweinsteiger.
Total, gelandang mungil ini telah berupaya melepaskan 265 umpan, dengan 189 umpannya akurat atau sekitar 71%, dan sudah melepaskan 12 kali umpan crossing dengan enam di antaranya akurat.
Ada pun Pirlo menjadi pengumpan terbanyak di Azzurri dengan catatan 295 kali, dimana 219 kali (74%) akurat, tujuh kali melepaskan umpan silang, dan dua di antaranya akurat. Menariknya lagi adalah, kedua pemain sama-sama menjadi man of the match saat mengantarkan negaranya melaju ke semifinal.
Ozil mengemas dua assist saat Jerman melumat Yunani. Assist pertama jadi santapan Philipp Lahm, dan assist kedua jadi sasaran tandukan Miroslav Klose.
"Ia pantas jadi pemain terbaik. Ia selalu berada dalam posisi tepat saat kita menyerang, selalu bergerak, ia menjadi jembatan lini belakang, dan lini depan," tutur pelatih Jerman, Joachim Loew mengomentari pemain yang sudah dua kali meraih trofi man of the match ini. Satu trofi sebelumnya diraih Oziel ketika Jerman mengalahkan Portugal 1-0 di penyisihan grup.
Sementara Pirlo tampil brilian ketika Italia melumpuhkan Inggris lewat adu penalti. Sepanjang 120 menit, gelandang Juventus ini kerap melepaskan umpan mendebarkan yang sayangnya beberapa kali gagal dimanfaatkan baik oleh Mario Balotelli, maupun pemain Italia lainnya.
Adalah Pirlo juga yang meruntuhkan mental kubu Inggris dalam drama adu penalti dengan tendangan berkelas 'panenka style' yang membuat Italia bangkit setelah sebelumnya Riccardo Montolivio gagal mengeksekusi penalti. Itulah trofi man of the match kedua yang diterima Pirlo. Sebelumnya, ia mendapat trofi serupa saat Italia ditahan imbang Kroasia 1-1 di penyisihan grup.
Lepas dari pertarungan dua master umpan-umpan ajaib tersebut, duel Jerman kontra Italia adalah juga pertemuan dua tim paling ofensif, dan defensif di pentas Euro 2012 kali ini.
Empat gol yang disarangkan ke gawang Yunani menjadi bukti kesuburan mesin gol Jerman. Empat partai, empat kemenangan, dan sembilan gol menjadikan tim Panser tersubur dalam urusan mengemas gol. Mereka konsisten mencetak kemenangan minimal dua gol, dan hanya sekali menang tipis 1-0 (lawan Portugal).
Sebaliknya, Italia adalah rajanya untuk urusan pertahanan. Mereka belum pernah kebobolan lebih dari satu gol dalam empat partai di Euro 2012 ini. Empat kali main, tiga kali seri (termasuk dengan Inggris yang akhirnya dimenangkan lewat adu penalti), dan sekali menang. Menyarangkan empat gol, dan dua kali kebobolan. Demikian rekor benteng Azzurri ini. (Tribunnews/den)