TRIBUNNEWS.COM, WARSAWA - Italia mengisyaratkan bermain menyerang saat melawan Jerman di partai semi-final nanti. Saat mengalahkan Inggris di babak perempat-final, Azzurri memang tidak menerapkan permainan bertahan.

"Kami akan melawan Jerman dengan permainan kami sendiri. Kami tidak bisa hanya bertahan di depan area penalti. Saya lebih memilih kebobolan melalui serangan balik ketimbang harus menderita karena bertahan selama 20 menit," kata pelatih Italia Cesare Prandelli.

Dalam empat pertandingan yang dilakoninya, Italia memang sering menerapkan strategi yang berbeda dan pemain-pemain yang berbeda-beda pula. Prandelli sejauh ini menerapkan dua formasi, yaitu 4-3-1-2 dan 3-5-2.

"Para pemain saya saat ini akhirnya menyadari mereka memiliki kapasitas yang luar biasa. Jika sebuah tim bisa membuat 30 tembakan dalam sebuah pertandingan  maka tim tersebut akan memenangkan sembilan dari 10 pertandingannya. Melawan Inggris kami memiliki 68 persen penguasaan bola. Saat tim anda memiliki kemampuan seperti itu maka anda harus memanfaatkannya," tutur Prandelli.

Dalam empat pertandingan yang dilakoninya, Italia memang sering menerapkan strategi yang berbeda dan pemain-pemain yang berbeda-beda pula. Prandelli sejauh ini menerapkan dua formasi, yaitu 4-3-1-2 dan 3-5-2.

"Para pemain saya saat ini akhirnya menyadari mereka memiliki kapasitas yang luar biasa. Jika sebuah tim bisa membuat 30 tembakan dalam sebuah pertandingan  maka tim tersebut akan memenangkan sembilan dari 10 pertandingannya. Melawan Inggris kami memiliki 68 persen penguasaan bola. Saat tim anda memiliki kemampuan seperti itu maka anda harus memanfaatkannya," tutur Prandelli.(goal.com)