Three Musketeers Spanyol vs Three Musketeers Portugal
All for one. And one for all. Itulah motto dari tiga sahabat yang tak terpisahkan dalam kisah legendaris The Three Musketeers
Penulis: Komang Agus Ruspawan
TRIBUNNEWS.COM – All for one. And one for all. Itulah motto dari tiga sahabat yang tak terpisahkan dalam kisah legendaris The Three Musketeers. Motto tersebut akan mengilhami laga dua negara Iberia, Portugal dan Spanyol, pada semifinal pertama Euro 2012 di Donbass Arena, Donetsk, Ukraina, Kamis (28/6/2012) dinihari Wib.
Kebetulan kedua tim sama memiliki tiga gelandang yang menjadi kunci kekuatan di lini tengah. Merekalah yang menjadi penyeimbang dan pengatur permainan.
Portugal mengandalkan trio Miguel Veloso, Joao Moutinho, dan Raul Meireles yang selalu masuk dalam skema permainan sejak babak penyisihan grup.
Veloso bertugas sebagai holding midfielder, yang menjadi penghubung pertahanan dan lini tengah. Pemain Genoa yang akan segera bergabung dengan Dinamo Kiev ini sangat solid sebagai pertahanan pertama Portugal.
Raul Meireles berperan sebagai gelandang serang. Selain memiliki passing bagus dan tendangan jarak jauh, Meireles dikenal sebagai gelandang pekerja keras dengan tekel-tekel briliannya.
Sedang Moutinho muncul sebagai the new playmaker dalam skuad A Selecao. Ia menjadi pengatur permainan dengan umpan-umpan matangnya. Dua assist sudah diciptakan gelandang FC Porto ini.
Moutinho kini disebut-sebut sebagai penerus dua playmaker elegan Portugal, Rui Costa dan Deco Souza. Pemain yang memiliki fisik dan gaya permainan mirip dengan Deco inilah yang menjadi penyuplai bola kepada Cristiano Ronaldo dan Nani.
Kekuatan lini tengah Portugal pun mendapat perhatian khusus dari playmaker Spanyol, Xavi Hernandez. Selain memiliki Ronaldo dan Nani di sayap, Xavi juga menyebut para gelandang Portugal sangat bagus.
"Saya telah menonton semua laga Portugal. Mereka punya para pemain berbakat, di gelandang ada Moutinho dan Meireles. Kondisi mereka sedang di puncak gemilang, ini akan menjadi pertandingan yang sengit," ungkapnya dikutip Telegraph, Selasa (26/6/2012).
Xavi akan menjadi pemimpin The Three Musketeers Spanyol. Ia akan berkolaborasi dengan Andres Iniesta dan David Silva untuk mendukung kinerja Cesc Fabregas atau Fernando Torres sebagai target man.
Tiga gelandang yang sama-sama bertubuh mungil ini merupakan otak serangan Tim Matador dengan kemampuan penguasaan bola yang luar biasa. Tiga kurcaci inilah yang menjadi kunci permainan tiki-taka.
Siapa yang unggul? Trio Spanyol dipastikan lebih banyak menguasai bola serta permainan karena gaya permainan mereka yang lebih menekankan ball possesion.
Namun itu bukan jaminan menjadi pemenang. Tiga pivot player Portugal akan sangat berbahaya dengan aliran bola-bola cepat ke depan. Mereka percaya diri mampu mengimbangi permainan Spanyol. "Kami memiliki tim yang sangat kuat," kata Meireles, sembari menyebut tidak ada favorit di semifinal.
Sementara Iniesta menyebut timnya kini hanya konsentrasi meraih tiket ke final. "Kami tidak akan fokus pada satu pemain. Motivasi kami sekarang adalah bahwa kita tinggal selangkah lagi dari final," tandasnya.