DONETSK, TRIBUN - Semifinal Euro 2012 antara Portugal melawan Spanyol diakhiri dengan adu penalti.

Gol penentu kemenangan Spanyol dieksekusi oleh Cesc Fabregas yang baru masuk pada babak kedua menggantikan Negredo.

"Berada di final lagi adalah keajaiban," kata Fabregas yang penuh emosi kemenangan usai laga di Stadion Donbass Arena, Donetsk, Ukraina, Rabu (27/6/2012) atau Kamis dini hari WIB.

Xabi Alonso yang menjadi Pahlawan saat Spanyol menghempaskan Perancis justru gagal kali ini. Beruntung Iker Casillas tampil gemilang dan empat eksekutor Spanyol sukses mencetak gol.

Fabregas menyatakan sengaja meminta sebagai penendang terakhir. Penyerang Barcelona itu kembali menjadi penentu setelah pada Euro 2008 dia menjadi eksekutor terakhir sebelum Spanyol menyingkirkan Italia di perempatfinal. "Saya meminta sebagai penendang kelima. Saya sudah dapat firasat," kata Fabregas dikutip Marca.

Pada Euro 2008 saat Spanyol juara, Fabregas menjadi penendang kelima saat menyingkirkan Italia 4-2 setelah dua eksekutor tim Azurri, De Rossi dan Di Natale gagal.

Sementara di kubu Portugal, Ronaldo justru tak bisa menghindarkan timnya dari kekalahan atas negeri tetangga mereka karena belum sempat mengeksekusi penalti hingga penendang keempat. Skor adu penalti berakhir 4-2 bagi Spanyol tanpa eksekutor kelima dari pihak Portugal.

Pencetak gol terbanyak Real Madrid itu bermain luar biasa sepanjang Euro 2012 dengan torehan 3 gol. Dia melepaskan 70 tendangan ke gawang lawan baik langsung maupun lewat tendangan bebas.

Nelson Oliveira, penyerang Portugal tak bisa menyembunyikan kekecewaan usai pertandingan. Harapan publik Portugal melihat timnya bertarung di final akhirnya pupus. "Kami ingin ke final tetapi sialnya kami gagal. Kami sudah lakukan segalanya. Namun kami pulang dengan kepala tegak karena kalah dengan terhormat," katanya dikutip Uefa.com.

Ulasan pertandingan Portugal vs Spanyol klik Tribun Jakarta