Casillas Ingin Seperti Buffon
Kapten Spanyol itu harus beradu tangguh dengan kiper Italia Gianluigi Buffon dalam menyelamatkan gawang tim.
Editor: Ade Mayasanto
TRIBUNNEWS.COM - DUEL di partai final Euro 2012 yang mempertemukan Spanyol dengan Italia, Senin (2/7/2012) dini hari, akan menjadi laga yang sangat berkesan bagi Iker Casillas. Kapten Spanyol itu harus beradu tangguh dengan kiper Italia Gianluigi Buffon dalam menyelamatkan gawang tim.
Yang menjadikan final tersebut terasa spesial, Casillas akan menghadapi pemain yang dikaguminya pada laga puncak di Piala Eropa 2012 tersebut. Dialah kiper Gianluigi Buffon, kiper sekaligus kapten Azzurri.
Secara rendah hati, Casillas mengakui bahwa Buffon adalah penjaga gawang kelas dunia yang ada saat ini. Untuk itu, tak ada alasan baginya untuk tidak mengidolakan kiper Juventus itu.
"Buffon sangat saya kagumi dan hormati. Ia kiper hebat dan di umurnya yang mencapai 34 tahun, ia masih jadi salah satu kiper terbaik dunia," katanya dilansir Onda Madrid.
Casillas menambahkan, apa yang telah dilakukan Buffon di level klub dan timnas, membuat kiper-kiper muda, termasuk dirinya ingin menjadi seperti kiper berjuluk Superman itu.
Dengan Buffon, Casillas menyatakan memiliki hubungan yan sangat baik. Meski harus beradu dalam setiap pertemuan, hal itu tetap memberikan pengalaman menyenangkan baginya.
"Ia (Buffon) membuat kami tertantang dan kami ingin menjadi sepertinya. Kami berhubungan baik dan itu menyenangkan setiap kali kami bertemu," kata kiper berusia 31 tahun itu.
Meski begitu, kedua kiper ini harus berhadapan lagi untuk memperebutkan gelar juara Eropa tahun ini. Sebelumnya, kedua tim telah bertemu di laga pembuka Grup C, 10 Juni lalu, dengan skor 1-1.
"Pada akhirnya, kami kembali harus saling berhadapan. Italia merupakan tim yang berbahaya dan dipastikan akan membuat kami kesulitan," terangnya.
Sebelumnya, Casillas menyatakan bahwa Buffon adalah legenda hidup di dunia sepakbola. Performa stabil membuat kiper yang kerap dipanggil Gigi itu kerap menjadi akto penentu bagi tim.
"Untuk sepakbola di seluruh dunia, Buffon sudah menjadi legenda dan panutan. Ia selalu bertahan di jajaran kiper top dunia, padahal hal itu selalu berubah," tuturnya.
Hal itu dilihat dari pencapain Buffon, tak hanya dalam level internasional sebagai kiper timnas, tetapi juga pada level klub. Musim lalu ia mengantar Juventus juara Liga Serie A Italia.
"Ia memulai karier di usia yang muda. Sebenarnya saya hanya selisih tiga tahun dengannya, tetapi dia sukses dalam waktu yang sangat cepat. Dia selalu berada di jajaran tiga hingga lima kiper terbaik di dunia," jelasnya.wid
- Formasi tak Lazim Spanyol Dapat Pujian Pep Guardiola
- Josep Guardiola: Spanyol Bisa Ciptakan Sejarah
- Marchisio: Italia Makin Membaik Bisa Kalahkan Spanyol
- Italia tak Kenal Lelah Siap Tampil Memuaskan Lawan…
- Michel Platini: Saya Suka Cara Berpikir Cesare Prandelli
- David Villa dan Carles Puyol Bela-belain Terbang ke…