VIDEO Gestur Geram Cristiano Ronaldo ke Diogo Jota di Lorong Ruang Ganti
Ronaldo lalu berpaling dan melampiaskan amarahnya dengan wajah geram dan menggeleng-gelengkan kepala.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Menguasai jalannya laga, Timnas Portugal seharusnya bisa menang dengan skor lebih besar atas Hungaria.
Dalam duel perdana Grup F Euro 2020 di Stadion Puskas Arena, Budapest, Hungaria, yang berakhir Rabu (16/6/2021) dini hari WIB, Portugal "cuma" menang 3-0.
Di awal babak pertama, Portugal mestinya sudah unggul cepat, tapi itu gagal terjadi akibat ego pemain yang tak mau mengoper bola karena nafsu mencetak gol.
Walhasil, 3 gol Portugal itu baru tercipta dalam 6 menit terakhir pertandingan yang dibuka dengan gol Raphael Guerreiro menit ke-84.
Baca juga: Rangkuman Kejadian di Laga Grup Berat EURO 2020, Ronaldo Bisa Meleset Juga di Muka Gawang
Dua menit kemudian, Portugal mendapat hadiah penalti setelah Rafa Silva dijatuhkan Willi Orban.
Ronaldo, yang dipercaya sebagai eksekutor, tak menyia-nyiakan peluang emas itu dan gol!
Kiper Hungaria Peter Gulacsi salah membaca arah bola tendangan Ronaldo.
Gulacsi terbang ke sisi kanan ketika bola tembakan Ronaldo bersarang di kirinya.
Gol dari titik putih penalti menit ke-87 itu memecahkan rekor Euro.
Striker Juventus berusia 36 tahun itu kini menjadi top scorer sepanjang masa Euro dengan 10 gol.
Baca Juga: Jelang Portugal Vs Hungaria, Cristiano Ronaldo: Tak Apa Kalah, Asalkan...
Dia melampaui rekor Michel Platini, yang mencetak 9 gol dalam 5 laga tahun 1984.
Di akhir waktu normal, wasit Cuneyt Cakir dari Turki memberi tambahan waktu 5 menit.
Pada menit ke-92, tercipta gol cantik berkat saling oper Ronaldo dan Rafa Silva.
Wow! Rekor lagi bagi Ronaldo, mencetak 11 gol Euro.
Ke-11 gol itu dicetak Ronaldo dalam 22 laga pada Euro 2004, 2008, 2012, 2016, dan 2020.
Siapa yang bisa segera menyamai atau melewati rekor gol Ronaldo itu?
Baca Juga: Horor! Ganggu Laga Jerman Vs Prancis, Seorang Penerbang Parasut Nyaris Celaka
Kesempatan terdekat ada pada Antoine Griezmann, yang mengoleksi 6 gol dari 8 laga di Euro 2016.
Sayang, striker Barcelona berusia 30 tahun itu tak mampu mencetak gol saat membela Prancis kontra Jerman.
Kemenangan tipis 1-0 Prancis tercipta karena gol bunuh diri bek Jerman Mats Hummels menit ke-20.
Pertandingan Hungaria versus Portugal juga sekaligus mencetak rekor jumlah penonton Euro 2020 sejauh ini.
Hingga 12 laga penyisihan grup Euro 2020, duel tersebut ditonton langsung 55.662 orang di stadion.
Baca Juga: Joachim Low Tertangkap Kamera Lagi Lakukan Kebiasaan Viral Ini
Sebelumnya, penonton terbanyak tercipta di Stadion Krestovsky, Saint Petersburg, dengan jumlah 26.264 orang, yang menyaksikan kemenangan Belgia 3-0 atas Rusia dalam Grup B.
Duel lain Grup F, yang disebut-sebut grup neraka dan menyajikan 2 tim raksasa Prancis versus Jerman di Stadion Allianz Arena, Munich, hanya ditonton 13.000 orang.
Amarah Ronaldo
"Saya sangat berterima kasih kepada tim, yang membantu saya mencetak 2 gol dan menjadi man of the match," ujar Ronaldo usai bertanding.
Namun, Ronaldo sesungguhnya bisa mencetak minimal 3 gol ke gawang Hungaria.
Gol pertama Ronaldo seharusnya tercipta di menit ke-5.
Baca juga: Ronaldo Buang Peluang, Ronaldo Pula yang Jadi Bintang Kemenangan
Itu merupakan peluang emas pertama Portugal untuk mencetak gol.
Peluang itu berawal dari umpan Bernardo Silva ke Diogo Jota.
Sambil berlari, Jota berputar dan langsung menembak ke gawang Hungaria, namun kiper Gulacsi berhasil mengatasi tendangan kerasnya.
Padahal, pemain Liverpool itu sebenarnya lebih baik mengoper bola ke Ronaldo, yang sudah berdiri bebas tanpa penjagaan dalam posisi sangat nyaman untuk mencetak gol.
Bukan main kecewanya Ronaldo melihat egoisme Jota membuang peluang emas karena bernafsu cetak gol.
Ronaldo terlihat marah di kotak penalti.
Baca juga: Rangkuman Kejadian di Laga Grup Berat EURO 2020, Ronaldo Bisa Meleset Juga di Muka Gawang
Jota kembali menjengkelkan rekannya, kali ini menimpa Bernardo Silva.
Tembakan kaki kiri Jota lagi-lagi digagalkan kiper Hungaria.
Silva geram karena Jota sengaja tak memberinya umpan, yang lebih berpotensi mencetak gol.
Striker Liverpool berusia 24 tahun itu rupanya menjadi semacam "virus" bagi Portugal.
Setelah pelatih Fernando Santos menggantinya dengan Andre Silva di menit ke-81, barulah tercipta 3 gol.
Ronaldo sebetulnya sudah memberi sinyal kepada pelatihnya soal ulah Jota itu.
Saat para pemain berada di lorong ruang ganti untuk kembali menuju lapangan memasuki babak kedua, Ronaldo menoleh ke belakang dan melihat Jota.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Geser-geser Botol di Konfrensi Pers, Saham Coca-cola Ambruk, Merugi Rp 57 Triliun
Ronaldo lalu berpaling dan melampiaskan amarahnya dengan wajah geram dan menggeleng-gelengkan kepala.
Video geram Ronaldo itu mendapat respons beragam dari netizen.
Akun djkasa_, misalnya, menafsirkan amarah Ronaldo itu dengan kalimat, "Ronaldo sebenarnya mengatakan, 'singkirkan dia dari wajah saya'."
Akun DonMokkkz23 menafsirkan reaksi Ronaldo di lorong itu dengan kata-kata, "Saya tegaskan kepada Anda, Jota tak menjadi starter lagi setelah penampilan ini."
Sedangkan akun Astalavi menerjemahkan, "Jota tak akan terlihat memakai kaus Portugal lagi sampai Ronaldo pensiun."
Untuk laga selanjutnya, Sabtu (19/6/2021) pukul 23.00 WIB, Portugal akan menghadapi Jerman.