Steve Holland, Senjata Rahasia Inggris di EURO 2020
Senjata rahasia Inggris bukan striker Raheem Sterling, pengatur serangan jempolan macam Kalvin Phillips, atau bek kokoh macam Harry Maguire.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Timnas Inggris punya seabrek amunisi di lapangan yang ciamik.
Sebut saja mulai dari striker Raheem Sterling, pengatur serangan jempolan macam Kalvin Phillips, atau bek kokoh macam Harry Maguire.
Namun bagi legenda timnas Spanyol, Cesc Fabregas, senjata rahasia timnas Inggris di EURO 2020 berada pada sosok yang menjadi kunci sukses sejauh ini.
Kiprah timnas Inggris di EURO 2020 sejauh ini bisa dibilang sukses.
Pada babak grup, timnas Inggris memetik dua kemenangan dan satu hasil imbang.
Baca juga: Egy Maulana Vikri Dianggap Nol Besar di Lechia Gdansk, Follower IG Klub Menukik ke Setelan Pabrik
Dua kemenangan didapat timnas Inggris ketika menghadapi timnas Kroasia pada matchday 1 (1-0) dan saat melawan timnas Republik Ceska pada matchday 3 (1-0).
Sementara hasil imbang didapat tim yang dilatih Gareth Southgate itu ketika berjumpa timnas Skotlandia pada matchday 2 (0-0).
Baca juga: Prediksi Belgia vs Italia, Dahsyatnya Kualitas Lini Tengah Azzurri
Lalu pada fase gugur pertama yakni babak 16 besar, timnas Inggris berhasil menang 2-0 atas timnas Jerman.
Kemenangan di babak 16 besar itu membuat timnas Inggris berhak untuk melaju ke babak perempat final dan akan menghadapi timnas Ukraina di fase delapan besar.
Jika melihat hasil yang didapat timnas Inggris sejauh ini, nama Raheem Sterling kemungkinan bakal dipilih oleh banyak orang ketika membahas soal siapa senjata The Three Lions di gelaran Piala Eropa kali ini.
Baca juga: Fakta Menarik Kekalahan Jerman dari Inggris, Sterling Nyaris Jadi Pecundang, Akhir Era Loew-Muller
Pemilhian nama Raheem Sterling pun bisa dimaklumi.
Pasalnya, striker berusia 26 tahun tersebut selalu mencetak gol dalam setiap pertandingan yang dimenangkan timnas Inggris di EURO 2020.
Total sudah tiga gol disarangkan Raheem Sterling sejauh ini, dan dua di antaranya merupakan gol kemenangan timnas Inggris yakni dalam laga kontra timnas Kroasia dan melawan timnas Republik Ceska.
Baca juga: Jadwal Perempatfinal EURO 2020, Belgia Vs Italia, Dua Tim Punya Catatan yang Mengerikan
Kendati demikian, legenda timnas Spanyol, Cesc Fabregas, memiliki pandangan lain soal senjata timnas Inggris di EURO 2020.
Cesc Fabregas menyebut asisten Gareth Southgate, Steve Holland, sebagai senjata rahasia timnas Inggris karena baginya sosok berusia 51 tahun itu adalah salah satu asisten pelatih terbaik yang pernah ditemuinya.
"Otak kepelatihan Steve Holland yang cermat adalah senjata rahasia Inggris," kata Fabregas seperti dikutip BolaSport.com dari Football365.
Baca juga: Egy Maulana Vikri Dianggap Nol Besar di Lechia Gdansk, Follower IG Klub Menukik ke Setelan Pabrik
"Asisten pelatih dapat diremehkan ketika memberikan pujian kepada orang-orang atas penampilan dan hasil tim."
"Namun, di Steve Holland, Inggris memiliki salah satu yang terbaik," ucap Fabregas menambahi.
Fabregas sendiri pernah bekerja bersama Steve Holland ketika masih memperkuat Chelsea.
Kerja sama keduanya terjalin selama kurang lebih tiga tahun, mulai Fabregas masuk ke Chelsea pada 2014 sampai Holland cabut dari The Blues pada 2017.
Baca juga: Ide Gila Joan Laporta Duetkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di Barcelona, Bayarnya Bagaimana?
Dalam periode itu, Chelsea memenangkan dua gelar Liga Inggris (2014-2015, 2016-2017) dan menurut Fabregas, Holland memegang peranan penting dalam keberhasilan The Blues pada tahun-tahun tersebut.
"Steve dan saya bekerja bersama selama tiga tahun dan memenangkan dua gelar Liga Inggris bersama di Chelsea, dan saya dapat memberi tahu Anda bahwa dia sangat penting bagi kesuksesan kami," tutur Fabregas.
"Saya tidak terkejut sama sekali bahwa Gareth Southgate sangat menghargai Steve.
"Karena hal yang sama juga terjadi di Chelsea, bahkan ketika dia bekerja sebagai asisten Jose Mourinho, Guus Hiddink dan Antonio Conte," ucap sosok yang merupakan bagian dari timnas Spanyol ketika menjuarai EURO 2008 dan 2012 itu menambahi.