Cara Tim Kesehatan Mengatasi Gangguan Kejiwaan, Stres dan Sering Lupa yang Dialami Jemaah Haji
Berbagai masalah kesehatan kerap dialami jemaah haji Indonesia saat tiba di Arab Saudi, biasanya yang kerap dialami adalah masalah kejiwaan.
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Mekkah
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Berbagai masalah kesehatan kerap dialami jemaah haji Indonesia saat tiba di Arab Saudi, biasanya yang kerap dialami adalah masalah kejiwaan.
Hal ini wajar dimaklumi sebab mayoritas jemaah haji Indonesia di masa-masa awal ketibaan belum mampu beradaptasi dengan kondisi Arab Saudi.
Apalagi dengan cuaca panas yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.
Tim Psikiatri di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Mekkah mengantisipasi dua masalah gangguan kejiwaan yang kerap kali muncul akibat kurangnya asupan cairan atau dehidrasi.
Penanggung jawab Tim Psikiatri KKHI Makkah, Kapten Laut (K) Umbar Sarjono, Sp.KJ di KKHI Mekkah, Sabtu waktu setempat, mengatakan dari hasil evaluasi tahun sebelumnya dua masalah kejiwaan yang kerap kali dialami oleh jemaah calon haji Indonesia adalah demensia dan delirium.
Baca: Amien Rais Tak Tahu Prabowo Bertemu Jokowi: Mengapa kok Tiba-tiba Nyelonong?
"Dua gangguan ini bisa diakibatkan karena berbagai hal di antaranya karena perubahan situasi yang sangat cepat dan kurangnya asupan cairan," katanya.
Delirium merupakan gangguan mental serius yang menyebabkan penderita mengalami kebingungan parah dan berkurangnya kesadaran terhadap lingkungan sekitar.
Gangguan mental tersebut disebabkan perubahan yang cepat dalam fungsi otak yang terjadi bersamaan dengan penyakit mental atau fisik.
Akibatnya, penderita delirium mengalami kesulitan dalam berpikir, mengingat, berkonsentrasi, atau tidur.
Sementara demensia adalah suatu kondisi di mana kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran.
Kondisi ini dapat ditandai dengan keadaan seseorang sering lupa akan sesuatu, keliru, adanya perubahan kepribadian, dan emosi yang naik-turun atau labil.
"Mayoritas jemaah yang dirawat tahun lalu adalah lansia yang memang biasanya memiliki riwayat demensia," katanya.
Tim dokter/pskiatri KKHI Daker Mekkah Dr Herlina Pohan SpKJ menambahkan dehidrasi dan perubahan lingkungan yang sangat cepat rentan membuat jemaah calon haji mengalami gangguan kejiwaan termasuk stres dan halusinasi.
Baca: Gara-gara Jamaah Haji Sering Lupa Pakai Alas Kaki Bikin Sibuk Petugas Medis
"Kami sudah menyiapkan ruang perawatan dengan kapasitas 44 tempat tidur dan bisa ditambah dengan tempat tidur cadangan," katanya.
Untuk Tim Psikiatri KKHI Mekkah sendiri didukung oleh 3 dokter spesialis kejiwaan dan sejumlah perawat jiwa dan tenaga pendukung.
Ruang rawat yang disediakan pun dirancang secara khusus dengan pelindung besi di pintu dan jendela untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dilakukan oleh jemaah.
Ruang rawat jiwa di KKHI Mekkah berada di lantai 5 yang sekaligus menjadi tempat tinggal bagi para personel tim psikiatri KKHI Mekkah agar bisa setiap saat memantau perkembangan kejiwaan pasien.