Ketika Amirul Hajj Merasakan Langsung Bus Shalawat Bersama Jemaah Haji Merasakan Kepadatan Makkah
Jemaah haji Indonesia yang kebetulan berpapasan dengan Amirul Hajj, mengajak foto bersama. "Ini pak menteri ya," kata salah seorang rombongan jemaah h
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Anita K Wardhani
![Ketika Amirul Hajj Merasakan Langsung Bus Shalawat Bersama Jemaah Haji Merasakan Kepadatan Makkah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hajj-solawat-bus2.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin beserta rombongan tiba di Mekah Al Mukarromah pada Kamis 1/8/2019) dini hari.
Rombongan yang telah mengenakan pakaian ihram langsung menuju Masjidil Haram untuk menunaikan umrah wajib.
Bersyukur, meski situasi di Masjidil Haram pada dini hari sangat padat, namun rombongan Amirul Hajj dapat menyelesaikan tawaf dan sai dalam waktu kurang dari 2 jam.
Amirul Hajj bersama rombongan menutup rukun umrah dengan bertahalul bersama di Bukit Marwah.
Karena waktu selesainya umrah berhimpitan dengan waktu salat Subuh, Amirul Hajj mengajak rombongannya untuk beristirahat sejenak sembari menanti waktu salat Subuh berjamaah di Masjidil Haram.
Selesai salat, Amirul Hajj dan rombongan memilih untuk kembali ke Kantor Urusan Haji (KUH) Mekah, tempatnya menginap, dengan menumpang bus shalawat melalui Terminal Bus Syieb Amir.
Seperti biasanya, jalur menuju Terminal Syieb Amir selalu padat pada saat maupun usai salat berjamaah di Masjidil Haram. Begitu juga suasana pagi usai bubaran Salat Subuh berjamaah.
Di tengah kepadatan itu, beberapa kali perjalanan rombongan Amirul Hajj terhenti.
Jemaah haji Indonesia yang kebetulan berpapasan dengan Amirul Hajj, mengajak foto bersama. "Ini pak menteri ya," kata salah seorang rombongan jemaah haji Indonesia asal Embarkasi JKS.
![Amirul Hajj yang juga Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifuddin menaiki bus sholawat bersama jemaah haji usai pulang melaksanakan umrah wajib di Masjidil Haram, Kamis (1/8/2019).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/hajj-solawat-bus.jpg)
Satu persatu dengan senyuman, Amirul Hajj melayani jemaah yang minta selfie atau mengajak foto bersama.
Sampai akhirnya, rombongan tiba di Terminal Syieb Amir dan menumpang bus nomor 7 yang menuju wilayah Syisyah.
Karena kondisinya penumpang di dalam bus padat, Amirul Hajj dan rombongan terpaksa berdiri di dalam bus.
Kondisi itu dimanfaatkan Amirul Hajj untuk berdialog dengan beberapa jemaah terkait layanan akomodasi dan transportasi jemaah haji.
"Gimana hotelnya? Makannya gimana pak?" tanya Amirul Hajj kepada salah seorang jemaah asal Embarkasi PDG. "Alhamdulill pak, nyaman. Makanannya juga enak. Oh ini pak menteri," ujarnya.
Jemaah itu langsung berdiri dan mempersilahkan Amirul Hajj duduk di kursinya.
Tapi Amirul Hajj menolak, dan meminta jemaah tetap duduk di kursinya sembari menikmati perjalanan menuju hotel.
Para jemaah haji yang ada di bus tersebut sangat terkejut, ketika tahu mereka satu bus dengan Menteri Agama.
Ida, jemaah haji asal Padang, bersama ibunya yang berusia 88 tahun, senang bisa satu bus bersama Menag. Ia mengaku selama ini hanya melihat Lukman dari layar kaca.
"Biasa lihat di tivi pak. Boleh foto ya pak," kata dia tersipu malu. Dengan senang hati, Amirul Hajj berfoto bersama jemaah di dalam bus. Bahkan, Amirul Hajj sampai mengeluarkan handphone pribadinya untuk mendokumentasikan ulang fotonya dengan jemaah.
Perjalanan dari Terminal Syieb Amir menuju KUH Mekah, tempat rombongan Amirul Hajj menginap, hanya ditempuh dalam waktu 15 menit. Setelah bus shalawat mengantarkan jemaah ke hotelnya masing-masing, Amirul Hajj rombongan akhirnya tiba di KUH Mekah.
Rombongan Amirul Hajj langsung beristirahat di penginapan yang ada di KUH Mekah. Sebelum lanjut beraktifitas hari ini, mereka akan rehat sejenak, setelah menempuh perjalanan darat yang melelahkan dari Madinah selama 8 jam, dilanjutkan dengan umrah wajib.