Sempat Khawatir karena Visa Tak Terbit, Jemaah Haji Plus di Banjarmasin Dijamin Berangkat 6 Agustus
Kegelisan para calon jemaah haji plus yang ikut dengan biro perjalanan haji dan umroh PT Travellindo Banjarmasin tampaknya sedikit terobati.
Editor: Anita K Wardhani

TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kegelisan para calon jemaah haji plus yang ikut dengan biro perjalanan haji dan umroh PT Travellindo Banjarmasin tampaknya sedikit terobati.
Ini setelah penanggung jawab PT Travellindo yakni Dr H Supriadi SPd MM datang dan melakukan dialog baik dengan pihak Kementerian Agama RI , pihak calon jemaah hingga pihak Kepolisian hingga Jumat (2/8/2019) dinihari.
Penanggung Jawab PT Travellido Dr H Supriadi SPd MM, Jumat (2/8/2019) pagi menanggapi adanya pemberitaan bahwa jamaah haji Travellido diduga gagal berangkat haji dan terancam gagal, mengatakan bahwa schedule keberangkatan adalah 4 Agustus nanti .
"30 Juli tadi ada dibilang gagal berangkat dan terancam, Orang belum berangkat masa dibilang gagal Kan belum. Kecuali tanggal 5 tidak berangkat," ucapnya.
Menurutnya hal ini adalah miss komunikasi saja dari stafnya dan manajemen.
Baca: Visa Tak Terbit, Travellindo Tidak Bisa Bayar Hotel dan Katering, Bagaimana Nasib Jemaah Haji?
Baca: Masjidil Haram Sudah Padat, Amirul Hajj Minta Jemaah Haji Indonesia Siapkan Diri Buat Wukuf
Meski begitu Supriadi mengucapkan permohonan maaf mungkin ada komunikasi dari staffnya dan ia pribadi datang ke Banjarmasin pada Kamis (1/8/2019) malam dan telah bertemu para calon jemaah,
"InsyaAllah masalah semua kita atasi dan direncanakan berangkat Selasa (6/8/2019)," paparnya ditemui Jumat (2/8/2019).
Ditanya kenapa keterlambatan visa dan iban tak dibayarkan?
Pengusaha muda ini mengatakan memang selama ini jamaah PT Travellindo berangkatnya akhir atau program akhir.
Dimana untuk program akhir ini orang berangkatnya langsung masuk Makkah dan tak ke Madinah. Karena program akhir mungkin saja dari staff nya ada keterlambatan.
Namun dengan kerjasama dengan Kementerian Agama dan dengan komunikasi yang baik dengan calon jamaah, maka insyaallah calon jamaah akan tetap mereka berangkatkan.

Bayar Rp60 Juta
Ungkapan rasa syukur nampak mengiringi sejumlah calon ibadah haji plus di Kantor PT Travellindo Jalan Pangeran Hidayatullah Kota Banjarmasin Kalsel, Kamis (1/8/2019) siang.
Bertempat di ruang utama jasa umroh dan haji, itu menyusul mereka telah mendengarkan keterangan oleh seorang pria yang mengaku mewakili Assosiasi Muslim Penyelenggara Haji & Umrah Republik Indonesia (Amphuri).
Melalui perangkat ponsel milik seorang calon jemaah yang dikecewakan pihak Travellindo, Diah, ia pun menyatakan solusinya atas masalah yang kini dihadapi para calon jemaah haji yang terancam gagal berangkat.
Dalam percakapan tersebut, perwakilan Amphuri itu mengatakan bahwa pihaknya bersedia menjamin keberangkatan para calon jemaah haji plus ke tanah suci Mekkah.
Namun dengan catatan harus membayar uang kompensasi sebesar Rp 60 juta.
"Jadi, saat ini kami memang fokus dulu memberangkatkan jemaah (haji, red) yang ada. Sedangkan nanti yang bertanggung jawab (kepada jemaah haji Travelindo, red) seandainya dananya ada adalah Amphuri dengan diawasi Kementrian Agama. Itu Insha Allah dengan dana Rp 60 juta, kami berangkatkan pada tanggal 6 Agustus, " jelas perwakilan Amphuri tersebut melalui pengeras suara ponsel Diah dengan diikuti ungkapan rasa syukur sebagian jemaah.
Pria itu juga mengatakan para jemaah yang nanti berangkat, rencananya akan dijemput dengan tim Amphuri yang telah berada di Arab Saudi untuk bisa melaksanakan ibadah haji tahun ini.
"Jadi kami sekali lagi, minta kesepakatan itu dengan tertulis. Supaya kami saksikan bersama dan diawasi bersama-sama. Jadi saya mohon tanggapan dari perwakilan di sana," ungkap pria itu lagi.
Sementara mendengar penjelasan itu, Diah dan beberapa calon jemaah haji plus lainnya yang sempat mengalami wanprestasi oleh Travelindo, pun kembali menanyakan tentang fasilitas yang ditanggung Amphuri.
Pasalnya, menurut Diah meski pihak Amphuri dengan uang kompensasi Rp 60 juta tadi telah menjamin fasilitas hotel dan pesawat, hanya saja ia belum mengetahui apakah itu telah meliputi biaya konsumsi dan akomodasi lainnya.
"Saya ulang ya pak, jadi jemaah haji asal Banjarmasin Insha Allah bisa dipastikan berangkat dengan kompensasi Rp 60 juta perorang. Kemudian dengan fasilitas hotel, pesawat yang disiapkan Amphuri dan diawasi Kemenag, tapi apakah itu sudah masuk makan dan akomodasi di sana?, " tanyanya lagi.
Sementara pihak perwakilan Amphuri menjawab hal tersebut ia pun membenarkannya. Hanya saja terkhusus biaya hotel dan akomodasi hanya ditanggung selama di Madinah saja. Sedangkan di Mekkah tidak.
"Jadi perlu diketahui bahwasanya untuk akomodasi dan Arafah Madinah itu sudah termasuk sistem, sama dengan makan. Hanya saja itu tidak termasuk hotel di Mekkah. Jadi hotel hanya di Madinah," jelasnya.
Pria itu juga mengatakan meski sampai Kamis sekitar pukul 14.00 itu pihaknya masih belum mengonfirmasi jadwal pesawat, namun ia memprediksi keberadaan jemaah haji di tanah suci sekitar 20 hari.
"Sedangkan keberangkatan jemaah haji dari Banjarmasin ke Jakarta, nanti akan kami diskusikan dulu ya bu," katanya kepada para calon jemaah melalui pengeras suara ponsel.
Tidak sampai di situ, Diah juga sempat melontarkan pertanyaan terkait persyaratan haji berupa visa dan paspor pihaknya.
Pasalnya selama menemui wanprestasi oleh pihak Travelindo, sampai saat ini pihaknya pun belum memegang.
"Oke bu, untuk paspor nanti akan kami mintakan dari petugas Travelindo untuk dibawa ke sini. Sedangkan visa, akan visa diproses apabila pembayaran (kompensasi Rp 60 juta,red) telah dilakukan. Karena itu sesuai sistem Kementrian agama," jelasnya.
Mendengar penjelasan panjang lebar itu, Diah pun kemudian langsung merembukkannya dengan para calon jemaah haji plus lainnya.(banjarmasinpost.co.id/Irfani Rahman/Ahmad Rizky Abdul Gani)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Temui Jemaah calo Haji Plus, H Supriadi : Insya Allah Jemaah Berangkat Selasa 6 Agustus,
dan Jemaah Haji Plus Travellindo Banjarmasin Diminta Bayar Rp 60 Juta Agar Bisa Berangkat ke Tanah Suci,