Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH – Petugas Haji dari Daker Makkah akan memastikan seluruh jemaah haji Indonesia berada di Padang Arafah saat pelaksanaan wukuf, Sabtu (10/8/2019).

Sebagaimana diketahui haji seseorang tidak akan sah jika tak berada di Arafah.

Untuk memastikan hal tersebut, Kadaker Makkah Subhan Cholid akan menerjunkan petugas haji untuk melakukan sweeping ke hotel-hotel jemaah haji agar taka da satupun yang ketinggalan di hotel.

“Kita akan menerjunkan petugas untuk melakukan sweeping ke hotel-hotel. Di semua ruangan, lorong dan tempat apapun di hotel akan kita pastikan tidak ada jemaah haji. Mereka semua wajib pergi ke padang Arafah tanpa terkecuali,” ujar Subhan Cholid, Jumat (9/8/2019).

Baca: 10 Bus Disiapkan untuk Jemaah Haji Sakit yang Akan Disafari Wukuf

Baca: Jumat Pagi Ini Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan ke Padang Arafah

Baca: Idul Adha 2019 Arab Saudi dan Indonesia Sama, Wukuf Arafah 9 Dzulhijjah 1440 H Tanggal 10 Agustus

Menurut Subhan jemaah yang tertinggal di hotel saat wukuf di Arafah selain hajinya tidak sah juga akan berisiko terhadap keselamatan jemaah haji tersebut.

“Pemilik Hotel akan mengunci hotel saat wukuf di Arafah. Yang tertinggal di kamar hotel dipastikan takkan bisa keluar,” ujar Subhan.

Sebagaimana diketahui jemaah haji Indonesia akan mulai dimobilisasi berangkat dari hotel menuju Padang Arafah mulai Jumat pagi Waktu Arab Saudi.

“Pemberangkatan jemaahh haji ke arafah mulai jam 7 pagi dan kita agendakan selesai jam 8 malam,” kata Subhan.

Di Padang Arafah, jemaah haji akan menempati tenda-tenda yang sudah disediakan sesuai dengan Maktab-maktan yang telah ditentukan.

Disitulah jemaah haji akan berwukuf memanjatkan doa di waktu dan tempat mustajabah yang hanya datang setahun sekali.