Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Raya Idul Adha 1440 H, Berikut Niat dan Tata Cara Lengkap Salat Idul Adha

Bagi Anda yang hendak melaksanakan Salat Idul Adha 1440 H pada Minggu (11/8/2019) besok, berikut tata cara dan niat salat Idul Adha.

Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Hari Raya Idul Adha 1440 H, Berikut Niat dan Tata Cara Lengkap Salat Idul Adha
TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR
Bagi Anda yang hendak melaksanakan Salat Idul Adha 1440 H pada Minggu (11/8/2019) besok, berikut tata cara dan niat salat Idul Adha. 

Hari Raya Idul Adha 1440 H, Berikut Niat dan Tata Cara Lengkap Salat Idul Adha

TRIBUNNEWS.COM - Bagi Anda yang hendak melaksanakan Salat Idul Adha 1440 H pada Minggu (11/8/2019) besok, berikut tata cara dan niat salat Idul Adha. 

Sebagaimana diketahui, Hari Raya Idul Adha 1440 H jatuh pada Minggu, 11 Agustus 2019. 

Hal itu berdasarkan penetapan oleh Kementerian Agama dalam Sidang Isbat Awal Dzulhijah 1440 H di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Kamis (1/8/2019) lalu. 

Penetapan Hari Raya Idul Adha jatuh pada 11 Agustus 2019 itu juga sejalan dengan hasil maklumat PP Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2019 yang dikeluarkan pada 16 Maret 2019.

Muhammadiyah juga menetapkan Hari Raya Idul Adha jatuh pada Minggu, 11 Agustus 2019.

Baca: Katedral Jakarta Ubah Jadual Misa Saat Umat Muslim Rayakan Idul Adha

Sabtu (10/8/2019) ini, jamaah haji di Makkah pun melaksanakan wukuf. 

Berita Rekomendasi

Adapun bagi Umat Islam, Hari Raya Idul Adha 2019 akan diawali dengan salat Idul Adha. 

Dikutip dari zakat.or.id, Kamis (8/8/2019), berikut tata cara dan niat salat Idul Adha: 

1. Dianjurkan Dikerjakan di Tanah Lapang

Salat adalah rukun Islam yang kedua serta sarana komunikasi seorang hamba dengan Allah SWT.

Salat merupakan tiang agama, sehingga membantu orang yang melaksanakannya dalam meraih berbagai perkara penting dapat mencegahnya dari perbuatan keji dan munkar.

Dalam salat terdapat bacaan yaitu sebagai do’a, pujian, dan, pedoman lainnya.

Muslim yang baik adalah muslim yang dapat menguasai dan memahami bacaan salat dengan baik, serta dapat diimplementasikan dalam kehidupannya.

Salat Idul Adha dikerjakan dengan cara berjamaah.

Alangkah baiknya lokasi bertempatkan  di tanah lapang, kecuali jika ada udzur.

Baca: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2019 dalam Bahasa Indonesia & Inggris

Walaupun terdapat masjid Nabawi yang pahala salat di dalamnya dilipatgandakan menjadi 1.000 kali lipat, Rasulullah biasa mengerjakan salat ‘id di tanah lapang sebagaimana hadits dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَخْرُجُ يَوْمَ الْفِطْرِ وَالأَضْحَى إِلَى الْمُصَلَّى

"Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar pada hari raya ‘Idul Fithri dan ‘Idul Adha menuju tanah lapang." (HR. Bukhari dan Muslim)

Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa hadits di atas menjadi dalil bahwa salat ‘id di tanah lapang lebih utama daripada di masjid.

Kecuali penduduk Makkah yang selalu mengerjakan salat ‘id di masjidil Haram.

Sebelum salat Idul Adha dilaksanakan, terdapat bacaan yang dianjurkan bagi umat muslim  yaitu dengan bertakbir menuju tempat salat.

Adapun takbirnya sebagai berikut:

Di antara lafazh takbir, boleh dua kali takbir, boleh pula tiga kali takbir.

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Allohu akbar, Allohu akbar, laa ilaaha illalloh wallohu akbar, Allahu akbar wa lillahil hamd

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya

اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ اللَّهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ

Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar Laa ilaaha illallah wallahu akbar Allahu akbar wa lillahil hamd

Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada ilah kecuali Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala pujian hanya untuk-Nya”

2. Tata Cara Salat Idul Adha

Salat Idul Adha sangat dianjurkan bagi umat muslim untuk melakukannya termasuk sunnah muakkad.

Terdapat dua rakaat dalam pelaksanaannya.

Setiap rakaatnya terdapat bacaan-bacaan khusus.

a. Membaca Niat

Niat sangat penting dalam melaksanakan salat dan merupakan rukun salat.

Jika niat terlewatkan, maka ibadah tidak sah sehingga tidak maksimal.

Berikut adalah niat salat Idul Adha bagi imam dan makmum.

Dalam mazhab Syafi’i, lafal niat salat Idul Adha sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Saya niat salat sunnah idul adha dua raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala”
Sedangkan jika menjadi imam, lafal niat sholat idul adha sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati imaman lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Saya niat salat sunnah idul adha dua raka’at menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta’ala”

b. Takbiratul Ihram

Terdapat hal yang membedakan salat yang kita kerjakan seperti biasanya dengan salat Idul Adha, yaitu dari jumlah takbirnya.

Setelah takbiratul ihram yaitu membaca do’a iftitah kemudian dilanjutkan membaca takbir sebanyak 7 kali di rakaat pertama.

Baca: Resep Masakan Olahan Daging Sapi dan Kambing Cocok untuk Hidangan Idul Adha 2019, Mudah dan Praktis!

Diantara takbir terdapat bacaan khusus,  sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Bisa juga membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.

c. Membaca Surat Al-Fatihah

Setelah membaca surat Al-Fatihah umat muslim yang melaksanakan salat Idul Adha disunnahkan untuk membaca surat Qof diraka’at pertama dan surat Al-Qomar diraka’at kedua, atau surat Al-A’la, dan surat Al-Ghosyiyah. 

Dilanjutkan dengan melakukan ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri kembali seperti shalat biasa.

d. Membaca Takbir sebanyak 5 kali

Jika di rakaat pertama membaca takbir sebanyak 7 kali, berbeda dengan rakaat kedua.

Di rakaat kedua kita wajib untuk membaca takbir sebanyak 5 kali dengan mengangkat tangan mengucapkan ‘Allahu Akbar’.

Bacaan khususnya sama seperti dirakaat pertama, hanya berbeda jumlah durasi bacaannya.

Pada rakaat kedua umat muslim dianjurkan untuk membaca membaca Surat al-Ghâsyiyah.

Kemudian dilanjutkan dengan bacaan dan gerakan seperti sholat biasanya yaitu  ruku’, sujud, dan seterusnya hingga terakhir mengucapkan salam.

e. Membaca Takbir di awal Khutbah

Jika sudah salam, maka jamaah baiknya tidak disarankan untuk bergegas pulang, melainkan mendengarkan khutbah Idul Adha terlebih dahulu hingga selesai.

Di awal khutbah pertama disunnahkan untuk membaca takbir secara 9 secara berkesinambungan.

Pada khutbah kedua bacaan takbir  disunnahkan sebanyak 7 kali di awal.

Materi khutbah baiknya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, seperti tentang berkurban, zakat fitrah, dan persiapan menunaikan ibadah haji di tanah suci.

Baca: Jelang Idul Adha, Polri Fokus Amankan Malam Takbiran hingga Tempat Pemotongan Hewan Kurban

Dalam melaksaakan salat Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk berjalan kaki saat mengunjungi masjid dan ketika akan berpulang.

Dengan tidak menggunakan kendaraan terkecuali ada hajat tertentu, misalnya sangat jauh.

Sebagaimana hadits dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا

"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang." (HR. Ibnu Majah)

Umat muslim saat akan berangkat dan pulang dari tempat salat Idul Adha dianjurkan untuk melewati jalanan yang berbeda.

Sebagaimana hadits dari Jabir radhiyallahu ‘anhu

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ

"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘id, beliau lewat jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang. "(HR. Bukhari)

(Tribunnews.com/Daryono)

 Artikel ini dikutip dari laman zakat.or.id oleh Glenzi Fizulmi dengan judul: Bacaan Sholat Idul Adha

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas