5,182 Jemaah Haji Khusus Mulai Kembali Ke Tanah Air
Jemaah haji khusus mulai dipulangkan ke Tanah Air sejak Jumat (16/08/2019).
Penulis: Husein Sanusi
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Jeddah
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH - Jemaah haji khusus mulai dipulangkan ke Tanah Air sejak Jumat (16/08/2019).
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus (UHK) Kementerian Agama Arfi Hatim meninjau langsung proses pemulangan jemaah haji khusus ini.
Dengan memantau dan mengawasi proses kepulangan jemaah haji khusus itu, dirinya bisa mengetahui pelayanan yang diberikan penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) kepada jemaahnya.
“Kami kesini (bandara) dalam rangka melakukan pemantuan dan pengawasan kepada setiap PIHK,” kata Arfi di Jeddah. Selasa (20/8/2019).
Baca: Julio Banuelos Beberkan Kunci Kemenangan Persija Atas Kalteng Putra
Baca: Ini Layanan Istimewa Untuk Jemaah Haji Indonesia di Bandara Jeddah Sebelum Pulang ke Tanah Air
Baca: Persija Jakarta Belum Ada Pergerakan Rekrut Pemain untuk Putaran Kedua kata Julio Banuelos
Arfi yang didampingi Kepala Bidang Pengendalian PIHK Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Abdul Muhyi berkesempatan berdialog dengan beberapa jemaah haji khusus.
Dirinya juga diberikan beberapa masukan dan saran yang akan dijadikan bahan evaluasi perbaikan layanan ditahun mendatang.
“Rerata menyampaikan Secara umum pelayanan yg diberikan sudah baik, berdasarkan perjanjian/kesepakatan Dan ada beberapa masukan dan saran dari jemaah akan menjadi bahan evaluasi kita,” jelas Arfi.
Isa Ibnu Sutopo (50) salah seorang jemaah haji khusus mengatakan dirinya senang sekali sudah berada di Tanah suci, pelayanan yang diberikan PIHK-nya juga sudah diberikan sangat baik sesuai dengan perjanjian yang sudah disepakatinya.
“Pelayanan yang diberikan sudah baik, kita juga nyaman saat di hotel, arafah dan mina,” ujar jemaah yang tergabung dalam PIHK Citra Wisata Dunia ini.
Kedepannya, kata Arfi, mekanisme dan pola pengawasan PIHK khususnya di bandara akan menjadi bahan evaluasi untuk memonitoring dan memantau pelaksanaan ibadah haji khusus ini, disamping pengawasan dengan menggunakan sistem berbasis elektronik SISKOPATUH (Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus).
“Pengembangan dan penyempurnaan sistem pengawasan berbasis elektrik mutlak dilakukan untuk mendapatkan informasi data yang rill,” katanya.
Berdasarkan laporan PPIH Arab Saudi, sampai dengan Senin (19/08) jemaah haji khusus yang telah kembali ke Tanah Air berjumlah 5.182 jemaah, sehingga sampai hari ini pengawas PIHK telah memantau kepulangan sebanyak 126 PIHK. Sedangkan jemaah haji khusus yang wafat di Tanah Suci sebanyak 18 orang.