Kemenag Imbau Jemaah Haji Batasi Aktivitas Selama di Arab Saudi
Jemaah calon haji diminta membatasi aktivitas di luar ruangan selama di Arab Saudi, termasuk gunakan APD dan pakai alas kaki saat di luar ruangan.
Editor: Theresia Felisiani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo mengimbau jemaah calon haji agar membatasi aktivitas di luar ruangan selama di Arab Saudi.
"Kami selalu mengimbau kepada jemaah haji untuk membatasi aktivitas di luar ruangan," kata Wibowo di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Selain itu, Wibowo meminta jemaah calon haji agar menggunakan alat pelindung diri (APD) dan memakai alas kaki saat di luar ruangan.
"Jika jemaah haji keluar ruangan, agar melengkapi APD dan memakai alas kaki sehingga terjaga kesehatan," ujarnya.
Baca juga: Hindari Tertular MERS, Jemaah Haji Jangan Dekati Unta
Baca juga: Tukang Becak Naik Haji, Per Hari Menabung Rp20 Ribu selama 22 Tahun, Ini Kisahnya
Ia juga meminta jemaah calon haji selalu mengonsumsi vitamin dan menjaga kesehatan dengan makan, minum dan istirahat yang cukup.
Menurut Wibowo, total ada 1.949 jemaah calon haji dan petugas yang akan berangkat ibadah haji ke Tanah Suci pada hari ini.
"Jumlah jemaah dan petugas yang akan diberangkatkan hari ini sebanyak 1.949 orang," kata Wibowo.
Wibowo menuturkan, ribuan calon jemaah haji tersebut berasal dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) total ada 786 orang dari 2 kloter.
Kemudian, Embarkasi PDG (Padang) satu kloter dengan jumlah jemaah dan petugas haji sebanyak 393 orang.
Baca juga: Jadi Chef di Madinah, Pria Asal NTB Senang Bisa Layani Konsumsi Jemaah Haji Indonesia
Lalu, Embarkasi JKS (Bekasi) satu kloter dengan jumlah jemaah dan petugas haji sebanyak 400-an orang.
Embarkasi SOC (Solo) satu kloter dengan jemaah dan petugas haji sebanyak 360 orang.
Lebih lanjut, Wibowo menegaskan, pihaknya bakal melakukan pembatalan bagi calon jemaah haji yang wafat sebelum pelaksanaan.
"Kami kembali menegaskan bahwa pemerintah akan membatalhajikan seluruh jemaah yang wafat sebelum pelaksanaan," ungkap Wibowo.