Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panduan untuk Jemaah Haji Saat Tiba di Tanah Suci, Perhatikan Batas Waktu Makan Sampai Aturan Masker

Jemaah haji perlu memerhatikan hal-hal berikut ini saat tiba di tanah suci.

Penulis: Aji Bramastra
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Panduan untuk Jemaah Haji Saat Tiba di Tanah Suci, Perhatikan Batas Waktu Makan Sampai Aturan Masker
Sky News
Pelaksanaan Ibadah Haji 2020, para jamaah wajib mengenakan masker dan menjaga jarak.Panduan untuk Jemaah Haji Saat Tiba di Tanah Suci, Perhatikan Batas Waktu Makan Sampai Aturan Masker 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aji Bramastra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah haji perlu memerhatikan hal-hal berikut ini saat tiba di tanah suci.

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat dari Kementerian Agama RI mengingatkan sejumlah hal yang patut dilakukan dan dihindari para calon jemaah haji (CJH) Indonesia yang belum berangkat, saat nanti tiba di Tanah Suci.

Baca juga: Kloter Pertama Jemaah Haji Khusus Tiba di Madinah dengan Qatar Airways

Ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (15/6/2022), Tim PPIH Pusat, Syarif Rahman, mengingatkan 4 hal kepada CJH setibanya di Tanah Suci, yakni :

1. Aturan Masker

Para jemaah tengah melaksanakan ritual ibadah haji pada tahun 2020. Tahun ini Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memutuskan kembali akan menggelar ibadah haji namun akan dilaksanakan dengan
Para jemaah tengah melaksanakan ritual ibadah haji pada tahun 2020. Tahun ini Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memutuskan kembali akan menggelar ibadah haji namun akan dilaksanakan dengan "situasi khusus" (AFP)

Syarif mengatakan, pemerintah Arab Saudi baru saja memperketat aturan soal penggunaan masker.

Sehingga, ia mengingatkan agar CJH membiasakan diri menggunakan masker, apalagi tak membawa masker.

BERITA TERKAIT

"Ini aturan baru, bila pemerintah Saudi mewajibkan pakai masker di ruangan tertutup, termasuk di Masjid Nabawi," kata Syarif.

2. Banyak Minum
Arab Saudi saat ini dalam kondisi panas yang cukup ekstrem.

Pemerintah setempat bahkan memberlakukan status Siaga 1.

Para CJH pun diingatkan agar banyak minum, bahkan, meski belum terasa haus.

Jangan sampai, baru minum setelah merasa haus.

"Kalau kurang minum akan dehidrasi. Padahal dehidrasi ini awal jamaah akan mengalami sakit," kata Syarif.

3. Hindari Minum Dingin

Syarif juga mengingatkan, agar CJH pandai menjaga pola makan minum.

Di antaranya soal menghindari minuman dingin.

Penyebabnya, minum dingin dalam kondisi panas yang ekstrem bakal membuat para CJH mengalami mimisan.

4. Patuhi Waktu Kadaluwarsa Makanan
Hal lain soal pola makan minum yang patut dicamkan para jamaah haji, adalah soal waktu makan.

Setiap makanan yang diberikan Kemenag di Tanah Suci, punya jam kadaluwarsa.

Sarapan misalnya, hanya bisa dikonsumsi sampai pukul 11 siang.

Makan siang bisa dikonsumsi sampai sore, dan makan malam tak boleh dikonsumsi di atas pukul 23.00 waktu setempat.

"Banyak jEmaah ini pergi ibadah, enggak makan. Lalu makan siang disimpan dan dikonsumsi malam. Karena nggak patuh ini, akhirnya jadi masalah kesehatan," ingat Syarif.

5. Tak Pakai Sandal

Foto handout yang dirilis oleh Kepresidenan Umum Saudi untuk urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi pada 17 Oktober 2021, menunjukkan para pejabat menghapus tanda-tanda jarak sosial di Masjidil Haram di kota suci Saudi Mekah. Masjidil Haram Mekkah di Arab Saudi beroperasi dengan kapasitas penuh hari ini, dengan jamaah shalat bahu-membahu untuk pertama kalinya sejak pandemi virus corona dimulai. (Photo by - / Saudi General Presidency for the affairs of the Grand Mosque and the Prophet's Mosque / AFP)
Foto handout yang dirilis oleh Kepresidenan Umum Saudi untuk urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi pada 17 Oktober 2021, menunjukkan para pejabat menghapus tanda-tanda jarak sosial di Masjidil Haram di kota suci Saudi Mekah. Masjidil Haram Mekkah di Arab Saudi beroperasi dengan kapasitas penuh hari ini, dengan jamaah shalat bahu-membahu untuk pertama kalinya sejak pandemi virus corona dimulai. (Photo by - / Saudi General Presidency for the affairs of the Grand Mosque and the Prophet's Mosque / AFP) (AFP/-)

Banyak jemaah yang tak menjaga dengan baik sandal mereka saat di Masjid Nabawi.

Misalnya, jemaah bisa mengakali dengan membawa kantong plastik untuk membawa sandal itu.

Baca juga: Live Streaming Haji 2020, Hari Ini Para Jemaah Sedang Wukuf di Arafah

Akibat kehilangan sandal, akhirnya banyak yang jalan pulang tanpa sandal, sehingga mengalami tapak kaki sampai melepuh dan luka.

Hal ini disayangkan Syarif, karena mereka sudah mengalami sakit jauh sebelum ibadah haji itu berlangsung.

"Wukufnya masih panjang, tapi sekarang sudah sakit kakinya. Jamaah harus bijak menjaga kondisi," kata Syarif.

6. Jaga Kondisi
Syarif mengingatkan, 74 persen kematian jemaah haji Indonesia bukan karena sakit, tapi karena kelelahan.

Hal ini menjadi pengingat, jamaah haji agar bijak dalam menjaga kondisi di Tanah Suci.

Menurut Syarif, sejumlah imbauan ini diberikan dengan melihat kondisi jamaah haji Indonesia yang saat ini sudah tiba di Tanah Suci.

Ia berharap, para CJH yang belum berangkat, bisa menjadikannya sebagai pelajaran dan pengingat. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas