Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPIH Minta Pemerintah Arab Saudi Menertibkan Pedagang Provider di Bandara King Abdulaziz Jeddah

PPIH sudah bersurat ke Direktorat Jenderal Kementerian Haji dan Umrah cabang bandara di Jeddah meminta agar pemerintah menertibkan pedagang provider.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in PPIH  Minta Pemerintah Arab Saudi Menertibkan Pedagang Provider di Bandara King Abdulaziz Jeddah
TRIBUN/HUSEIN SANUSI
Sales kartu perdana telepon seluler lokal Arab Saudi menawarkan produknya kepada Jamaah Haji asal Indonesia di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (24/7/2019). Keberadaan para sales tersebut mulai mengganggu kenyamanan dan kecepatan para Jamaah Haji Indonesia yang baru tiba di Arab Saudi. Pada musim haji 2022 ini, PPIH sudah bersurat ke Direktorat Jenderal Kementerian Haji dan Umrah cabang bandara di Jeddah meminta agar pemerintah menertibkan pedagang provider. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta Pemerintah Arab Saudi mengatur dan menertibkan para penjaja provider di Bandara King Abdulaziz International Airport, Jeddah, Arab Saudi.

Hal ini dilakukan terkait banyaknya penjual kartu perdana telepon selular di paviliun jemaah haji Indonesia di Terminal Haji, Jeddah.

Sedangkan jemaah hanya mempunyai waktu yang tidak panjang untuk menuju Kota Mekkah.

Wakil Ketua PPIH Arab Saudi Nasrullah Jasam mengatakan PPIH sudah bersurat ke Direktorat Jenderal Kementerian Haji dan Umrah cabang bandara di Jeddah pada 21 Juni 2022.

Baca juga: Mayoritas Jemaah Haji Indonesia Idap Hipertensi

"Kami bersurat ke Direktorat Jenderal Kementerian Haji dan Umrah cabang Bandara di Jeddah terkait permohonan untuk menertibkan dan mengatur penjual kartu perdana di hall untuk jemaah haji," tutur Nasrullah melalui keterangan tertulis, Kamis (23/6/2022).

Sejak awal kedatangan jemaah haji Indonesia di Jeddah, banyak penjual kartu perdana yang langsung mendekati jemaah setibanya mereka di paviliun.

BERITA TERKAIT

Para penjual itu meminta nomor paspor dan melakukan registrasi dengan cara scan sidik jari para jemaah.

"Pengaturannya perlu diperbaiki atau ada yang standby di hotel. Ada semacam booth ya nggak apa-apa, asalkan tidak mengganggu aktivitas jemaah. Apalagi kartunya kan gratis," ujar Nasrullah.

Dia meminta jemaah yang baru mendarat di King Abdulaziz International Airport, Jeddah, Arab Saudi fokus persiapan ibadah umrah wajib.

Nasrullah meminta agar jemaah fokus persiapan ibadah karena waktu yang tersedia di paviliun tidak banyak.

Jemaah perlu mempersiapkan diri beribadah umrah dan segera diberangkatkan ke Mekkah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas