Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Hal Penting Jaga Keselamatan Jamah Haji Jelang Arafah, Muzdalifah dan Mina

Pengawalan ketat ini dilakukan dengan memastikan 30 jemaah risti dimaksud berada satu tenda dengan para TKH Kloter

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tiga Hal Penting Jaga Keselamatan Jamah Haji Jelang Arafah, Muzdalifah dan Mina
AFP
Jamaah Muslim tiba di Masjidil Haram di kota suci Mekah Arab Saudi pada 1 Juli 2022. - Kepala Pusat Kesehatan Haji dr Budi Sylvana MARS meminta Tenaga Kesehatan Haji (TKH) kelompok terbang (kloter) memperhatikan tiga hal penting menjelang Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Kesehatan Haji dr Budi Sylvana MARS meminta Tenaga Kesehatan Haji (TKH) kelompok terbang (kloter) memperhatikan tiga hal penting menjelang Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).

Pertama, mengawal ketat 30 jemaah haji risiko tinggi (risti).

Kedua, skrining kesehatan ketat.

Ketiga, gerakan minum bersama dan makan tiga butir kurma.

Menurut Budi, ketiga pesan ini harus menjadi pedoman bagi semua TKH.

Agar dapat mencapai target mengurangi angka kesakitan dan kematian jemaah haji di tahun ini.

Berita Rekomendasi

''Ingat misi kita, bahwa angka kematian harus dibawah satu per mil. Saya tidak akan gunakan angka absolut. Kurang dari satu per mil,'' tegas Budi pada keterangan resmi, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Menteri Agama: Kawasan Arafah Siap Sambut Jemaah Haji Indonesia

Untuk itu, dr. Budi menekankan ketiga pesan ini harus betul-betul dilaksanakan oleh semua petugas kesehatan. Khususnya para Tenaga Kesehatan Haji (TKH) kloter.

Formasi 30 jamaah risti harus dikawal ketat.

Pengawalan ketat ini dilakukan dengan memastikan 30 jemaah risti dimaksud berada satu tenda dengan para TKH Kloter. 

Sehingga TKH dapat melakukan pemantauan secara intens terhadap kepatuhan jemaah dalam mengkonsumsi obat rutin secara teratur. 

TKH juga dapat memastikan jemaah haji risti tidak melakukan aktivitas yang terlalu banyak di luar tenda. Begitu juga ketika keluar tenda. 

Jemaah harus dipastikan berbekal Alat Pelindung Diri yang lengkap, seperti payung, kacamata hitam, dan alat semprot wajah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas