Berwarna Oranye, Begini Cara Petugas Bandara Arab Saudi Tahu Ada Jemaah Haji Sembunyikan Air Zamzam
Modus menyembunyikan zamzam juga lebih beragam. Tak lagi dibalut lakban atau selotip cokelat, tapi kini ada yang dibalut buntelan masker
Penulis: Aji Bramastra
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Insiden di hari pertama kepulangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Air ini ternyata tak membuat upaya jemaah haji menyembunyikan air zamzam berhenti hingga berhari-hari berikutnya.
Sampai 30 Juli 2022, tanggal kepulangan perdana jemaah haji gelombang kedua dari Madinah, upaya serupa masih jamak terjadi.
Di Madinah, puluhan koper jemaah yang sudah rapi dan susah payah, dipacking masih harus dibongkar, karena ketahuan berisi air zamzam.
Modus menyembunyikan zamzam juga lebih beragam.
Tak lagi dibalut lakban atau selotip cokelat, tapi kini ada yang dibalut buntelan masker sampai dibalut gulungan oleh-oleh sajadah.
Semuanya ketahuan.
Lalu, bagaimana air zamzam yang sudah disembunyikan sampai dengan cara apapun itu tetap ketahuan?
Hazem, petugas operator alat pemindai x-ray di gudang Air Gate Madinah, mengatakan, semua upaya akan sia-sia karena bakal terdeteksi x-ray.
Di monitor x-ray, semua objek punya karakter warna tersendiri.
Air zamzam misalnya, akan berwarna oranye. Sementara cairan selain air, seperti parfum misalnya, akan menunjukkan warna hijau.
Wadah cairan berbahan plastik juga berwarna oranye, sementara wadah selain plastik, seperti kaca akan berwarna hijau.
Bagaimana bila air zamzam dimasukkan botol parfum?
"Tetap ada warna oranye bercampur hijau, sehingga akan kami bongkar, karena semestinya kalau parfum murni, warnanya harusnya hijau saja," kata Hazem, ditemui di Madinah, Jumat (28/7/2022).
Koper Rusak
Ironisnya, ada jemaah yang harus merelakan tas kopernya rusak, hanya gegara sebotol kecil air zamzam.
Bila di monitor terlihat air zamzam yang disembunyikan, maka koper harus dibongkar.
Tak jarang, tas yang dibongkar ini pada akhirnya akan rusak. Biasanya, resleting tas itu yang rusak, tak bisa lagi ditutup.
Baca juga: Gara-gara Sebotol Kecil Air Zamzam, Koper Jemaah Haji Indonesia Malah Rusak Karena Dibongkar
Pemandangan itu terlihat dalam pemeriksaan koper jemaah haji gelombang ke-2 di Madinah, Jumat (29/7/2022).
Puluhan jemaah haji Indonesia, masih kedapatan membawa air zamzam di dalam koper.
Kasi Pelayanan dan Pemulangan Jemaah Haji Daerah Kerja Madinah, Cecep Nursyamsyi, menyayangkan hal ini.
Apalagi, kata Cecep, hanya karena membawa air zamzam meski hanya sebotol kecil, jemaah tak jarang harus mengorbankan koper karena rusak.
"Begitu terlihat ada air zamzam di alat x-ray, maka koper yang sudah dipacking rapi itu harus dibongkar petugas pemeriksa dari otoritas Bandara. Ada risiko, setelah dibongkar, koper akan rusak," aku Cecep.
Cecep tak bisa berbuat banyak soal koper yang rusak itu.
Menurutnya, seandainya jemaah tak nekat membawa zamza dalam koper maka koper mereka pasti tidak akan rusak, karena tidak dibongkar.
"Memang koper nanti tetap akan diwrap plastik sehingga tidak terbuka. Tapi bisa saja rusak karena dibongkar paksa oleh petugas," ujar Cecep.
Cecep kembali mengingatkan agar jemaah haji tak membawa air zamzam.
Baca juga: Jemaah Haji Asal Ngawi Paling Tertib, Tak Ada Satu pun Jemaah yang Pulang Bawa Air Zamzam dalam Tas
Sebab, alat pemindai x-ray yang digunakan bisa memindai air zamzam secara detail.Alat bahkan bisa mengetahui, bila air zamzam disembunyikan dalam botol parfum sekalipun.
"Daripada koper rusak, lebih baik tidak nekat bawa air zamzam," ingat Cecep.
Sementara, jemaah haji Indonesia Gelombang 2 yang berada di Madinah, akan pulang ke Tanah Air untuk pertama kalinya mulai Sabtu (30/7/2022).
Per 30 Juli 2022 pula, sudah tidak ada lagi jemaah haji Indonesia yang berada di Mekkah. (*)