Tata Cara Ibadah Haji pada 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah Menurut Kemenag RI
Tata cara ibadah haji pada 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah menurut Kemenag. Amalan sunnah haji bisa dimulai sejak awal Syawal hingga sebelum 9 Dzulhijjah.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini tata cara Haji atau manasik Haji.
Ibadah Haji merupakan bagian dari rukun Islam.
Amalan yang termasuk sunnah haji dapat mulai dilakukan sejak awal bulan Syawal hingga sebelum terbit fajar pada malam tanggal 9 Zulhijah.
Kemudian, rukun haji dilakukan pada 10, 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Selengkapnya, simak tata cara Haji berikut ini, dikutip dari Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Kemenag 2023.
Baca juga: Jadwal Keberangkatan Haji 2023, Mulai Masuk Asrama Haji pada 23 Mei
1. Ihram
Ihram dilakukan dari miqat yang telah ditentukan.
Ihram dapat dimulai sejak awal bulan Syawal dengan urutan; mandi sunnah, berwudhu, memakai ihram, berniat hari dan mengucapkan Talbiyah.
Bacaan niat Ihram:
نَوَيْتُ الْحَجَّ والعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهاَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul hajja wal ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala
Artinya; Aku niat melaksanakan haji sekaligus umrah dan berihram karena Allah Swt.
Bacaan Talbiyah:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لَاشَرِيْكَ لَكَ
Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarikalaka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mula la syarika lak.
Artinya: Aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memnuhi panggilan-Mu tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memnuhi panggilan-Mu, sungguh segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.
![Ilustrasi ibadah Haji](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/fiesta-umroh-2103.jpg)
Baca juga: Tiba di Madinah 24 Mei, Jemaah Haji Kloter I dari 14 Embarkasi Dijamu 21 Dapur dan 77 Hotel
2. Wukuf di Arafah
Wukuf dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, yang dimulai setelah matahari tergelincir hingga terbit fajar pada hari kurban pada 10 Dzulhijjah.
Ketika Wukuf, jamaah haji melakukan ibadah salat jamak taqdim dan qashar Zuhur-Ashar, berdoa, dzikir bersama, membaca Al-Quran, salat taqdim dan qashar Maghrib-Isya.
3. Mabit di Muzdalifah
Mabit dilaksakan di Muzdalifah, Mekkah.
Pelaksanaan Mabit mulai setelah tengah malam hingga sebelum terbit fajar.
Jamaah haji mengambil batu kerikil sejumlah 49 butir atau 70 butir untuk melontar jumroh di Mina, salat subuh di awal waktu, dan berangkat menuju Mina.
Jamaah kemudian berhenti sejenak di Masy'aral Haram atau Muzdalifah untuk berdzikir kepada Allah SWT dan mengerjakan salat subuh ketika fajar menyingsing.
4. Melontar Jumroh Aqobah
Melontar jumroh ini dilakukan di bukti Aqobah pada 10 Dzulhijjah dengan 7 kerikil.
Kemudian, dilanjutkan dengan menyembelih hewan kurban.
![ILUSTRASI Ibadah Haji - Suasana di puncak Jabal Rahmah, Sabtu (10/8/2019) dini hari Waktu Arab Saudi. Ribuan jemaah haji dari berbagai negara incar posisi wukuf di Jabal Rahmah yang diyakini sebagai tempat bertemuanya Nabi Adam dan Hawa.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-ibadah-haji-suasana-di-puncak-jabal-rahmah.jpg)
Baca juga: Tekan Angka Kesakitan dan Kematian Jemaah Haji, Kemenkes Siapkan EMT
5. Tahalul Awal
Tahalul awal adalah tahapan di mana jamaah haji melepas ihram haji setelah mengerjakan sebagian amalan haji.
Tahap awal Tahalul dilakukan setelah selesai melontar jumroh Aqobah, dengan mencukur atau memotong rambut minimal tiga helai.
Kemudian, jemaah boleh mengenakan pakaian biasa dan melakukan semua hal yang dilarang selama ihram, kecuali berhubungan badan.
6. Thawaf Ifadhah
Jamaah yang ingin melakukan Thawaf Ifadhah (mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali) di hari yang sama, dapat pergi ke Mekkah untuk Thawaf.
Kemudian membaca Talbiyah sambil masuk ke Masjidil Haram melalui Baabussalam, dilanjut Thawaf.
Setelah Thawaf, kemudian disunnahkan mencium Hajar Aswad, salat sunnah 2 rakaat di dekat makam Ibrahim, berdoa di Multazam, salat 2 rakat di Hijt Ismail yang berada di kawasan Masjidil Haram.
7. Sa'i dan Tahalul Akhir
Setelah Thawaf, kemudian dilanjut dengan Sa'i atau berlari-lari kecil dari bukit Shafa ke bukit Marwa dalam 7 kali perjalanan.
Kemudian, dilanjutkan dengan Tahalul kedua, yaitu mencukur atau memotong rambut minimal tiga helai.
Setelah Tahalul, semua perbuatan yang dilarang selama Irham telah dihapuskan.
Kemudian, kembali ke Mina sebelum matahari terbenam untuk Mabit di sana.
![Ilustrasi ibadah haji.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-ibadah-haji-fiesta.jpg)
8. Mabit di Mina
Mabit di Mina dilaksanakan pada hari Tasyrik yaitu 11, 12, 13 Dzulhijjah.
Masing-masing siang pada hari itu, jemaah haji melontar jumroh Ula, Wustho, dan Aqobah, dengan masing-masing 7 kali.
Untuk jemaah yang meninggalkan Mina pada 12 Dzulhijjah setelah jumroh sore hari, maka melontar jumroh dilakukan pada 12 dan 13 Dzulhijjah.
Namun, jemaah yang meninggalkan Mina pada 13 Dzulhijjah setelah jumroh sore hari, melontar jumroh tetap dilakukan selama tiga hari.
Setelah melontar jumroh, maka seluruh rangkaian ibadah haji selesai.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Ibadah Haji
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.