Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenag Minta Jemaah Haji Pakai Aplikasi PUSAKA untuk Tahu Panduan Manasik

jemaah Haji tidak sungkan untuk bertanya kepada para petugas Haji, jika mereka mengalami kendala, baik selama di embarkasi hingga berada di tanah suci

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kemenag Minta Jemaah Haji Pakai Aplikasi PUSAKA untuk Tahu Panduan Manasik
istimewa
Cuaca sangat panas akan sambut jemaah haji Indonesia yang tiba di Madinah. Petugas imbau jemaah perhatikan alas kaki. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag) RI, Akhmad Fauzin mengatakan 'pentingnya' bertanya dan memperkaya informasi mengenai tata cara beribadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi.

Hal ini merupakan poin yang sangat penting bagi para jemaah Haji agar dapat menjalani ibadah Haji secara lancar dan sesuai dengan tata caranya.

Ia berharap para jemaah Haji tidak sungkan untuk bertanya kepada para petugas Haji, jika mereka mengalami kendala, baik selama di embarkasi hingga berada di tanah suci.

Baca juga: Kisah Jemaah Haji Termuda 2023, Ada yang Daftar saat Masih SD hingga Gantikan Ibunya yang Meninggal

"Kepada seluruh jemaah Haji Indonesia, jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas. Sejak di embarkasi, selama penerbangan hingga di tanah suci nanti. Bila mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, segera hubungi Petugas Haji Indonesia," kata Akhmad Fauzin, dalam keterangan resmi Kementerian Agama, Rabu (24/5/2023).

Selain itu, pemahaman mengenai panduan ibadah Haji dapat diperoleh melalui aplikasi PUSAKA Kementerian Agama.

Platform tersebut berisi buku panduan tentang Manasik Haji, Manasik Haji bagi Lansia hingga Video Manasik Haji.

BERITA REKOMENDASI

"Untuk mendukung pengetahuan ibadah Haji, Kementerian Agama menyediakan Buku Panduan Manasik Haji, Buku Panduan Manasik Haji bagi Lansia, serta Video Manasik Haji yang dapat dilohat di aplikasi PUSAKA Kementerian Agama," jelas Akhmad Fauzin.

Aplikasi ini, kata dia, dapat diunduh di Playstore maupun Appstore.

Akhmad Fauzin juga menyampaikan bahwa para jemaah Haji dapat mendapatkan informasi terkini dan akurat terkait penyelenggaraan ibadah Haji melalui Media Center Haji (MCH).

"Selain itu, untuk memberikan informasi aktual dan akurat, Kementerian Agama juga telah membentuk Media Center Haji," pungkas Akhmad Fauzin.

Sebelumnya Kementerian Agama (Kemenag) mengatakan bahwa operasional ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi telah resmi dimulai pada hari ini, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: BREAKING NEWS: 393 Jemaah Haji Kloter I Indonesia Tiba di Madinah

Para jemaah Haji pun secara bertahap mulai diberangkatkan ke tanah suci.

Pemberangkatan kloter pertama membawa 390 jemaah asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG).

"Hari ini, Rabu, 24 Mei 2023, jemaah Haji Indonesia secara bertahap mulai diberangkatkan ke tanah suci. Diawali dengan pemberangkatan jemaah haji asal Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) yang diterbangkan pada pukul 00.30 WIB dini hari tadi," kata Akhmad Fauzin.

Para jemaah ini diterbangkan dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada Rabu, 24 Mei 2023, tepatnya pukul 00.30 WIB dan secara resmi dilepas oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Saat ini, jemaah Haji kloter pertama telah mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, tepatnya pukul 06.20 waktu Arab Saudi.

Kedatangan mereka disambut Wakil Menteri Haji Bidang Ziarah Abdurrahman Bejawi, Duta Besar RI di Saudi Abdul Aziz, Ketua PPIH Subhan Cholid, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam, serta Kadaker Bandara Haryanto hingga para petugas haji

Sementara itu, jemaah Haji untuk kelompok terbang (kloter) berikutnya akan diterbangkan secara bertahap setelah kloter pertama tiba di Madinah, Arab Saudi.
Nantinya akan ada 18 kloter yang akan diberangkatkan pada hari ini, Rabu (24/5/2023).

"Secara berturut-turut, 18 kelompok terbang (kloter) lainnya akan diberangkatkan pada hari ini," jelas Akhmad Fauzin.

Untuk jumlah jemaah Haji yang dijadwalkan berangkat pada 24 Mei 2023 sebanyak 7.510 dan terbagi dalam 19 kloter, termasuk kloter pertama yang berangkat pada Rabu dini hari.

"Total, terdapat 7.510 jemaah yang terbagi dalam 19 kloter diberangkatkan menuju Tanah Suci pada 24 Mei 2023," kata Akhmad Fauzin.

Baca juga: 388 Jemaah Haji Kloter Pertama Haji Menuju Madinah

Ia menjelaskan bahwa di antara 19 kloter itu, 16 di antaranya telah dijadwalkan tiba di Madinah pada hari ini, angka ini termasuk kloter pertama yang tiba Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada pukul 06.20 waktu Arab Saudi.

"Sebanyak 16 kloter (termasuk kloter pertama) dengan jumlah jemaah sebanyak 6.383, akan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah di hari yang sama," papar Akhmad Fauzin.

Lalu 3 kloter lainnya dijadwalkan tiba di Madinal al-Munawwaroh pada Jumat mendatang.

"Sementara, 3 kloter lainnya (yang membawa) 1.127 jemaah, akan tiba di Madinah pada Jumat, 25 Mei 2023," pungkas Akhmad Fauzin.

- Jaga kesehatan selama beribadah Haji di tanah suci

Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama (Kemenag) RI, Akhmad Fauzin mengatakan bahwa pemerintah mengimbau para jemaah Haji yang akan pergi ke tanah suci untuk menyiapkan diri secara baik.

Hal ini untuk mengantisipasi suhu panas yang tengah terjadi di Arab Saudi yang mencapai 41 derajat Celcius.

Oleh karena itu, para jemaah Haji diimbau untuk selalu menjaga kesehatan sebelum keberangkatan.

Ada 3 hal utama yang diingatkan pemerintah agar kondisi tubuh para jemaah tidak mudah lelah maupun sakit saat menjalankan ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi.

Mulai dari istirahat yang cukup, makan tepat waktu dan perbanyak mengkonsumsi air putih.

Terutama bagi gelombang pertama yang diberangkatkan ke Madinah al-Munawwaroh yang dimulai pada hari ini, 24 Mei 2023, mereka akan menjalani Arbain atau salat berjamaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi, sebelum diberangkatkan ke Mekkah.

"Pemerintah mengimbau seluruh jemaah haji untuk selalu menjaga kesehatan dengan istirahat cukup, makan tepat waktu, dan perbanyak minum. Saat ini, suhu di Madinah mencapai 41 derajat celcius," kata Akhmad Fauzin, dalam Konferensi Pers Penyelenggaraan Ibadah Haji 1444 H/2023 M, di kanal YouTube Kemenag RI, Selasa (23/5/2023).

Ia pun menyebut bahwa pada penyelenggaraan Ibadah Haji tahun ini, total ada 7.510 jemaah dari 19 (kelompok terbang) kloter yang berangkat pada 24 Mei 2023.

"Total ada 7.510 jemaah yang akan berangkat pada 24 Mei 2023. Mereka terbagi dalam 19 kloter," jelas Akhmad Fauzin.

Terkait 19 kloter itu tergabung dalam 8 embarkasi, meliputi:

1. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) berjumlah 4 kelompok terbang.

2. Embarkasi Solo (SOC) 4 kelompok terbang.

3. Embarkasi Makassar (UPG) 2 kelompok terbang.

4. Embarkasi Aceh (BTJ) 1 kelompok terbang.

5. Embarkasi Medan (KNO) 1 kelompok terbang.

6. Embarkasi Batam (BTH) 2 kelompok terbang.

7. Embarkasi Surabaya (SUB) 3 kelompok terbang.

8. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 2 kelompok terbang.

- Para jemaah Haji menggunakan 2 maskapai, pelat merah dan internasional

Jemaah Haji Indonesia akan diberangkatkan ke tanah suci menggunakan dua maskapai, yang pertama adalah maskapai pelat merah Garuda Indonesia dan maskapai kedua adalah Saudia Airlines.

"Jemaah Haji Indonesia akan diberangkatkan menuju Arab Saudi dengan menggunakan dua maskapai, yaitu Garuda Indonesia dan Saudia Airlines," kata Akhmad Fauzin.

Khusus Garuda Indonesia, kata dia, akan membawa jemaah yang berasal dari 9 embarkasi, termasuk Jakarta-Pondok Gede.

"Maskapai Garuda Indonesia akan mengangkut jemaah yang berasal dari sembilan embarkasi, yaitu Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Lombok," jelas Akhmad Fauzin.

Sedangkan jemaah yang diangkut Saudia Airlines nantinya berasal dari 5 embarkasi termasuk Jakarta.

Total ada 14 embarkasi yang digunakan dalam penyelenggaraan ibadah Haji tahun ini.

"Maskapai Saudia Airlines akan mengangkut jemaah yang berasal dari lima embarkasi, yaitu Batam, Palembang, Jakarta, Surabaya dan Kertajati," pungkas Akhmad Fauzin.

- Living cost senilai 750 Saudi Arabia Riyal (SAR) atau Rp 3 juta.

Akhmad Fauzin pun menyebutkan sederet proses yang akan dijalani para jemaah Haji, termasuk memperoleh living cost senilai 750 Saudi Arabia Riyal (SAR).

Hal itu karena penyelenggaraan ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi telah dimulai dengan masuknya para jemaah Haji ke Asrama Haji mulai hari ini, 23 Mei 2023 dan diberangkatkan ke tanah suci mulai Rabu dini hari, 24 Mei 2023.

"Sebelum jadwal keberangkatan, seluruh jemaah haji akan transit terlebih dahulu di asrama haji," papar Akhmad Fauzin.

Selanjutnya, para jemaah ini akan menjalani cek kesehatan hingga pemberian living cost selama berada di Arab Saudi.

"Kemudian, jemaah akan dilakukan cek kesehatan, pemberian gelang identitas, pemberian paspor, visa dan tiket pesawat, serta pemberian living cost," jelas Akhmad Fauzin.

Ia menyebut living cost yang diberikan pada masa Haji tahun ini adalah senilai 750 Saudi Arabia Riyal (SAR) atau setara Rp 3 juta.

"Untuk tahun ini, jemaah memperoleh living cost senilai 750SAR," papar Akhmad Fauzin.

- Ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi gunakan 14 embarkasi

Ada 14 embarkasi yang digunakan dalam penyelenggaraan ibadah Haji tahun ini.

"Terdapat 14 embarkasi yang digunakan selama penyelenggaraan ibadah haji 1444 Hijriah/2023 Masehi," tutur Akhmad Fauzin.

Sedangkan masa penyelenggaraan ibadah ini dimulai pada hari ini, para jemaah akan diberangkatkan secara bertahap ke Madinah Al-Munawwaroh mulai 24 Mei 2023.

Sementara terkait 14 embarkasi yang digunakan, berikut kodenya:
1. Embarkasi Banda Aceh (BTJ)
2. Embarkasi Medan (MES)
3. Embarkasi Padang (PDG)
4. Embarkasi Batam (BTH)
5. Embarkasi Palembang (PLM)
6. Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG)
7. Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS)
8. Embarkasi Solo (SOC)
9. Embarkasi Surabaya (SUB)
10. Embarkasi Banjarmasin (BDJ)
11. Embarkasi Balikpapan (BPN)
12. Embarkasi Makassar (UPG)
13. Embarkasi Lombok (LOP)
14. Embarkasi Kertajati (KJT)

Perlu diketahui, pada ibadah Haji 2023, Indonesia memperoleh 221.000 kuota jemaah Haji.

Rinciannya adalah 203.320 kuota jemaah Haji reguler serta 17.680 kuota jemaah Haji khusus.

Pemberangkatan jemaah Haji asal Indonesia ini akan dilakukan dalam dua gelombang.

Pada gelombang pertama, para jemaah Haji masuk ke Asrama Haji pada 23 Mei 2023.

Kemudian mereka akan diberangkatkan secara bertahap ke Madinah Al-Munawwarah mulai 24 Mei 2023.

"Operasional penyelenggaraan Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi dimulai pada hari ini, Selasa. Ditandai dengan masuknya jemaah Haji Indonesia ke 8 embarkasi dan akan diberangkatkan pada Rabu, 24 Mei 2023," jelas Akhmad Fauzin.

Di Madinah Al-Munawwarah, para jemaah Haji ini akan menjalani Arbain atau salat berjamaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi, sebelum diberangkatkan ke Mekkah.

Lalu untuk jemaah Haji yang terjadwal masuk pada gelombang kedua, mereka akan masuk ke asrama mulai 7 Juni 2023 dan secara bertahap diberangkatkan ke Jeddah mulai 8 Juni 2023.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas