Bus Salawat Berhenti Beroperasi Tiga Hari Jelang Puncak Haji
layanan bus salawat diperuntukkan mengantar jemaah dari hotel di Makkah menuju Masjidil Haram, berhenti sementara.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Berbeda dari hari biasanya, menjelang puncak haji di Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) layanan bus salawat akan dihentikan oleh pemerintah Arab Saudi.
Hal ini dijelaskan oleh Kepala Sektor 6 yang berada di Raudah, Kota Makkah, Abdul Haris. Fase puncak haji, 8 sampai 13 Zulhijjah.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan layanan bus salawat diperuntukkan mengantar jemaah dari hotel di Makkah menuju Masjidil Haram, pergi pulang (PP).
Layanan ini beroperasi selama 24 jam secara shuttle untuk memudahkan jemaah dalam menjalani ibadah.
"Kita manfatkan waktu tiga hari itu untuk mempersiapkan inti dari proses pelaksanaan ibadah haji. Untuk pemantapan fisik nya, mansiknya, tahulul, lempar jumrah," ujar Haris, Minggu (11/6/2023).
"Jemaah diharapkan saat wukuf memperbanyak zikir, istighosah, agar pelaksanaan inti haji lancar, tanpa gangguan. Karena pada saat itu, banyak jemaah kita kolapsnya di Arafah. Jadi, betul betul kita sosialisasikan dan selama tiga hari itu dimanfaatkan," lanjutnya.
Termasuk untuk layanan konsumsi juga sudah disosialisasikan sejak di Tanah Air, dan saat kedatangan. Kemudian di hotel ada masjid, diharapkan jemaah salat di masjid saja.
"Di sektor bimbingan ke jemaah, koordinasi sektor, kesehatan, bimbingan, linjam (perlindungan jemaah), semua memberi informasi sesuai bidang tugas, kita sinergikan, insya allah jemaah senang," lanjut Haris
Ditegaskan, satu hari jelang wukuf dan tiga hari pasca wukuf jemaah tidak mendapat jatah makanan karena kendala transportasi.
"Karena kendala transportasi cukup rumit, kemudian jeemah mempersiapkan diri untuk makan. Karena jemaah dapat uang saku sudah cukup untuk beli makan, beli di luar bisa, sebagian jemaah sudah siap bawa beras sekedaarnya, bawa supermi, telur, makanan cepat saji," ia menjelaskan.
Tahun ini, pelaksanaan ibadah haji dengan tagline ramah lansia, lanjutnya, layanan untuk para jemaah haji lansia tetap prioritas.
Baca juga: Ini Bus Shalawat yang Didesain Khusus untuk Jemaah Haji Lansia, Bisa Muat Kursi Roda dan Bersuspensi
"Kita sudah menyiapkan layanan lansia. Di bis tetap ada layanan kesehatan, diberikan akselerassi layanan, gampang diakes saat penerimaan hingga pemberangkatan, ada petugas khusus yang melayani lansia," ia memastikan.