15.001 Jamaah Haji Indonesia Menderita ISPA, Berikut Penyebab dan Tips Untuk Mencegahnya
15.001 jamaah haji terdeteksi mengidap ISPA hingga Ahad (11/6/2023) lalu. Penyebabnya menurunnya daya tahan tubuh hingga kelelahan
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Berdasarkan data Penyelenggara Kesehatan Haji di Arab Saudi per tanggal 11 Juni 2023, penyakit terbanyak yang diderita jamaah haji Indonesia adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Jumlahnya mencapai 15.001 jamaah haji terdeteksi mengidap ISPA hingga Ahad (11/6/2023) lalu.
Tim Medis Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Dokter Faridah menjelaskan banyaknya jemaah haji Indonesia yang mengalami ISPA disebabkan faktor turunnya daya tahan tubuh.
Akibat kelelahan dan diperberat kondisi lingkungan Arab Saudi yang panas.
Kelembabannya rendah serta padatnya jamaah haji dari berbagai negara yang ada di kota Makkah juga menjadi penyebab.
Baca juga: Indonesia Usul Empat Peningkatan Layanan Jemaah Haji Saat Rapat Delegasi OKI
"Penularan (ISPA) dipicu oleh menurunnya kesadaran jamaah haji untuk menggunakan masker. Hal ini membuat jumlah penderita ISPA meningkat dengan pesat," kata dokter Faridah di Makkah, Selasa (13/6/2023).
ISPA biasanya lebih banyak diidap oleh jamaah haji muda. Sedangkan jamaah haji yang daya tahan tubuhnya lebih rentan, mereka terkena pneumonia yang lebih parah dari ISPA.
Klinik Kesehatan Jemaah Haji (KKHI) kota Makkah memberikan saran kepada jamaah haji yang mengidap ISPA agar aman saat laksanakan ibadah.
Baca juga: Konsultan Ibadah: Jemaah Haji Lansia Gunakan Popok Tetap Sah Ibadahnya
Menjaga protokol kesehatan (prokes), gunakan masker terutama saat berada di kerumunan.
Hindari berada di luar hotel pada kondisi cuaca sangat panas, dan sering minum air untuk hindari dehidrasi.
"Gaya hidup seperti apa yang sebaiknya dilakukan dan obat apa yang sebaiknya dikonsumsi jamaah haji penderita ISPA? Jaga daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi secara teratur, istirahat yang cukup, konsumsi suplemen," ujar Dokter Spesialis Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT) ini.
Untuk jamaah haji Indonesia yang menderita ISPA sebaiknya konsumsi obat seperti dekongestan dan mukolitik yang berfungsi sebagai pengencer dahak atau mengkonsumsi antimikroba lokal seperti FG Troches dan vitamin.
Baca juga: Jemaah Haji Diimbau Tak Laksanakan Umrah Wajib Saat Siang Hari
Berdasarkan data Penyelenggara Kesehatan Haji di Arab Saudi per 10 Juni 2023, salah satu penyakit terbanyak yang menyerang jamaah haji Indonesia adalah hipertensi dengan jumlah 11.652 orang.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolik. Jika hipertensi diabaikan, salah satu dampak buruknya bisa mengakibatkan stroke.
Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, dr Edi Supriyatna, mengatakan, agar jamaah haji terhindar dari hipertensi, jamaah haji lansia dengan riwayat penyakit hipertensi dianjurkan tidak memaksakan diri dalam beraktivitas berlebihan dan tidak memaksakan diri untuk melakukan ibadah yang sifatnya sunnah.
"Salah satu dampak dari hipertensi adalah penyakit stroke. Jika terkena stroke maka akan berdampak terganggunya aktivitas ibadah jamaah haji," katanya.