Cuaca di Makkah Capai 45 Derajat, Jemaah Haji Diimbau Beraktivitas Sesuai Kemampuan
Pasalnya, kelelahan pada jemaah karena aktivitas fisik yang berlebih menjadi faktor kematian tinggi pada jemaah haji selain komorbid.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasie Kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr Andi Ardjuna mengimbau, jemaah haji untuk beraktivitas sesuai kemampuan.
Pasalnya, kelelahan pada jemaah karena aktivitas fisik yang berlebih menjadi faktor kematian tinggi pada jemaah haji selain komorbid.
Baca juga: Cegah Kelelahan, PPIH Imbau Jemaah Haji Lansia Salat di Musala atau Masjid Sekitar Hotel
"Tngginya kematian bukan terjadi hanya karena faktor komorbid jemaah itu sendiri. Tapi terkait aktivitas fisik yang dilakukan jemaah," ujarnya kepada wartawan yang bertugas di Makkah, Senin (12/6/2023).
Untuk itu, jemaah sangat dianjurkan memeriksa kesehatan terutama jemaah berisiko tinggi atau risti.
Selain itu, jemaah haji selalu diingatkan untuk melaksanakan ibadah dengan bertahap dan tidak memporsir diri.
"Kita evaluasi kondisi jemaah tadi jadi yang sudah dlakukan di kloter bagi jemaah yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut kita periksa di KKHI namanya kita poli risti. salah satu tujuannya adalah screening terkait dengan jemaah dalam upaya memberi pelayanan terbaik. kedua ini merupakan langkah yang kita lakukan dalam rangka safari wukuf," kata dia.
Baca juga: Banyak Jemaah Lansia, Petugas Haji Wajib Terapkan 4 Hal Ini
Selalu membawa obat obatan yang senantiasa digunakan serta memperhitungkan waktu yang tepat dalam berakivitas.
"Bagi jemaah yang lansia diharapkan dapat melakukan ibadah di sekitar hotel sambil kita menunggu ibadah haji khususnya armuzna," ujar dr Andi.
Terlebih kini, cuaca di Makkah mencapi 45 derajat.
"Kita harapkan bagi jemaah untuk selalu minum. Jangan menunggu haus, ini kita harapkan minum tanpa menunggu haus paling tidak memeberikan respon respon baik kepada tubuh kita," harap dia.