Pengemudi Bus Shalawat Meresahkan Jemaah Haji Indonesia, Angkut Penumpang Asing, Ini Langkah PPIH
Seorang pengemudi Bus Shalawat pada rute terminal Syib Amir dikembalikan ke M ke perusahaan transportasi yang menaunginya karena dianggap meresahkan.
Editor: Anita K Wardhani
![Pengemudi Bus Shalawat Meresahkan Jemaah Haji Indonesia, Angkut Penumpang Asing, Ini Langkah PPIH](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bus-shalawat-3.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Seorang pengemudi Bus Shalawat pada rute terminal Syib Amir dikembalikan ke M ke perusahaan transportasi yang menaunginya karena dianggap meresahkan.
Pengemudi ini kedapatan beberapa kali menaikkan jemaah asing hingga jemaah haji Indonesia merasa terganggu.
Baca juga: Kuota Bertambah, Kemenag Cek Kesiapan Infrastruktur, Fasilitas dan Petugas Jelang Puncak Ibadah Haji
Padahal, bus shalawat untuk rute terminal Syib Amir dan juga Ajyad dikelola sepenuhnya oleh PPIH dan diperuntukkan khusus bagi jemaah haji Indonesia.
Hal ini berbeda dengan rute Jamarat – terminal Bab Ali yang dikelola otoritas Saudi sebagai jalur internasional dan bisa digunakan untuk semua jemaah.
Baca juga: Armada Bus Shalawat untuk Jemaah Haji di Makkah Dilengkapi Fasilitas Ramah Lansia dan Disabilitas
“Kami mendapati ada supir Bus Shalawat yang menaikan jemaah selain Indonesia. Kita punya bukti fotonya. Jemaah melaporkan ke kami. Sebagai petugas layanan transportasi, kita tindaklanjuti dengan proses BAP,” tegas Kasi Transportasi Daker Makkah Asep Subhana di Makkah, dikutip dari kemenag.go.id
Mejawab keresahan jemaah haji, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 pun mengambil langkah tegas.
![Suasana jemaah haji Indonesia menunggu antrian bus shalawat di Terminal Syib Amir, Makkah, Minggu (21/7/2019) dini hari.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bus-haji3.jpg)
“Warga negara asing itu meresahkan jemaah, kami dari layanan transportasi menindak tegas. Kami terbitkan surat tegas. Dari perusahaan dialihkan untuk melayani negara lain. Kita tidak mau supir tersebut melayani jemaah haji Indonesia,” sambungnya.
Asep Subhana mengaku pada saat kali pertama mendapat laporan dari jemaah, langsung memberikan peringatan.
Namun, kejadian itu berulang sehingga meresahkan jemaah karena mereka merasa terganggu.
Baca juga: Armada Bus Shalawat untuk Jemaah Haji di Makkah Dilengkapi Fasilitas Ramah Lansia dan Disabilitas
“Ada fotonya dan cukup banyak jemaah dari Turki yang masuk. Jadi, kami ambil keputusan tegas. Kami kembalikan supirnya ke perusahaan bus dan kami minta untuk tidak digunakan lagi di Bus Shalawat,” tandasnya.
Layanan Bus Shalawat beroperasi selama 24 jam untuk mengantar jemaah haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram, pergi dan pulang.
Layanan ini akan dihentikan sementara pada 6 Zulhijjah 1444 H karena seluruh armadanya akan dipersiapkan dalam proses pergerakan jemaah menuju Arafah – Muzdalifah – Mina (Armina).
Rute Bus Shalawat
![Suasana jemaah haji Indonesia menunggu antrian bus shalawat di Terminal Syib Amir, Makkah, Minggu (21/7/2019) dini hari.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bus-haji2.jpg)
Ada 12 rute jemaah haji Indonesia saat akan menuju Masjidil Haram dari hotelnya masing-masing.
Dari jumlah itu, sebanyak 11 rute diberikan kewenangannya oleh Pemerintah Arab Saudi kepada PPIH, meliputi empat rute Syisah – Terminal Syib Amir, dua rute Raudhah – Terminal Syib Amir, tiga rute Jarwal – Terminal Syib Amir, dan dua rute Misfalah – Terminal Jiad.
Baca juga: Ini Bus Shalawat yang Didesain Khusus untuk Jemaah Haji Lansia, Bisa Muat Kursi Roda dan Bersuspensi
Khusus rute Jamarat – Mahbas Jin – Terminal Bab Ali, itu kewenangannya diserahkan penuh ke otoritas di Makkah. Itu tidak boleh ada satu negara pun yang mengelola sendiri untuk jemaahnya.
Bus yang disiapkan pada jalur itu, boleh dinaiki jemaah dari berbagai negara yang tinggal di daerah rute tersebut.
“Jemaah haji Indonesia di Mahbas Jin, akan menggunakan bus shalawat bersama-sama dengan jemaah dari negara lainnya. Karena aturan otoritas Makkahnya begitu. Kita tidak bisa mengelola rute itu seperti 11 rute lainnya,” ungkap Subhan.
Bus Ramah Lansia
![Bus shalawat khusus lansia yang memiliki suspensi dan didesain khusus pada pijakan pintu masuknya agar dapat turun mendekati aspal dan kursi roda bisa naik secara mudah ke dalam bus.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bus-shalawat-khusus-lansia-yang-memiliki-suspensi.jpg)
Kementerian Agama (Kemenag) telah membuat tagline 'Haji Ramah Lansia' untuk penyelenggaraan ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi.
Hal itu karena tahun ini ada sekitar 66.000 atau 30 persen jemaah haji lanjut usia (lansia) dari total kuota Haji Indonesia.
Terkait banyaknya jemaah Haji lansia pada musim haji kali ini, maka disediakan pula Bus Shalawat yang memiliki fasilitas khusus ramah lansia.
Kepala Pos Terminal Syeb Amir, Sugandi mengatakan ada beberapa perbedaan antara Bus Shalawat biasa dan khusus jemaah Haji lansia.
Bus Shalawat yang diperuntukkan bagi jemaah Haji lansia, memiliki desain pintu yang lebih lebar dan bisa dilewati kursi roda.
Baca juga: 450 Bus Shalawat dan 230 Petugas Siap Layani Mobilitas Jemaah Haji Indonesia di Makkah
"Jadi mobil Bus Sholawat untuk jemaah Haji lansia ini bisa turun (pijakan pada pintu masuk bus bisa turun mendekati aspal supaya kursi roda bisa naik secara mudah ke dalam bis)," kata Sugandi saat ditemui Tribunnews di Terminal Syeb Amir Makkah, Arab Saudi, Selasa (6/6/2023) lalu.
Setelah kursi roda masuk ke dalam bus, jemaah Haji lansia pun diangkat untuk duduk di kursi penumpang bus.
Ia pun menekankan bahwa Bus Sholawat khusus lansia ini sangat bagus, karena memiliki desain pijakannya yang dapat diturunkan mendekati aspal.
Kemudian ada jalan pula untuk dapat menaikkan kursi roda masuk ke dalam bus.
Sugandi menambahkan bahes Bus Sholawat khusus lansia juga memiliki suspensi yang bagus karena mampu menahan getaran dengan sangat baik.
Hal ini diperlukan lantaran daya tahan tulang jemaah Haji lansia sudah berkurang, tidak seperti jemaah yang masih muda.
Oleh karena itu, dipilihlah Bus Sholawat khusus lansia yang memiliki suspensi bagus.
"Gerakan Bus Sholawat untuk lansia sangat bagus, karena bus untuk lansia tidak boleh ada gerakan yang sentak-sentak dan kasar," tegas Sugandi.
Sambil menunjukan pintu masuk bus yang dapat dilewati kursi roda, ia menjelaskan bahwa kursi bus tersebut juga memiliki desain yang lebih lebar dan luas.
Bahkan dapat ditarik ke arah belakang agar jemaah bisa bersantai selama perjalanan.
Untuk saat ini, sudah ada 73 Bus Sholawat yang beroperasi di Terminal Syeb Amir.
Sementara itu, menjelang puncak musim Haji nanti akan ada sekitar 200 Bus Sholawat yang beroperasi di terminal itu.
Terkait Buis Sholawat khusus lansia yang dapat memuat kursi roda, saat ini jumlahnya mencapai sekitar 20 bus.
Kendati demikian, tidak semua lansia menggunakan Bus Sholawat khusus lansia, karena hanya sebagian lansia yang menggunakan kursi roda.
Untuk melayani para jemaah, sebanyak 30 orang Petugas Haji yang bertugas di Terminal Syeb Amir pun dibagi dalam tiga shift.
Sehingga masing-masing shift terdiri dari 10 petugas yang akan mengatur sekitar 200 Bus Sholawat pada puncak musim Haji nanti.
"Semoga kami diberikan kesehatan untuk melayani tamu Allah, melayani Pak Haji dan Bu Haji (jemaah Haji)," pungkas Sugandi.
Sementara itu, jemaah Haji asal Balikpapan, Syukur Efendi (63) dan Wahidah (57) mengapresiasi layanan Bus Sholawat.
Menurut mereka, bus tersebut sangat bagus dan terasa nyaman saat ditumpangi.
"Walau penumpangnya baru dua orang, kalau waktunya sudah jalan, jalan ini bus," kata Syukur dalam Bus Sholawat khusus lansia.
Perlu diketahui, Terminal Syeb Amir akan digunakan oleh jemaah Haji Indonesia yang berasal dari wilayah Jarwal, di antaranya Embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG), Aceh (BTJ), Medan (KNO), Padang (PDG) dan Balik Papan (BPN).
Kemudian dari wilayah Raudhah di antaranya Embarkasi Solo (SOC) dan Surabaya (SOC).
Lalu wilayah Syisyah di antaranya Embarkasi Kertajati (KJT), Makassar (UPG), Banjarmasin (BDJ), Palembang (PLM), Batam (BTH) dan Surabaya (SUB).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.