Saat Puncak Ibadah Haji Suhu 46 Derajat Celscius, Ini Tantangan yang Dihadapi Jutaan Jemaah
Sekitar 209 ribu jamaah Indonesia dari kurang lebih 2 juta jemaah dari seluruh dunia harap mewaspadai suhu panas ekstrem di puncak musim haji 2023.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Sekitar 209 ribu jamaah Indonesia dari kurang lebih 2 juta jemaah dari seluruh dunia harap mewaspadai suhu panas ekstrem di puncak musim haji 2023.
Puncak ibadah haji 2023 M/ 1444 H, Selasa (27/6/2023) hingga Kamis (29/6/2023) juga bertepatan puncak temperatur suhu udara di Mekkah, 45 hingga 46 derajat.
Baca juga: Jelang Wukuf di Arafah, Anggota Komisi IX DPR RI: Jaga Kesehatan dan Fokus Ibadah Saja
Data dari Annawa, situs resmi otoritas Cuaca Arab Saudi dan AccuWeather mencatat UV index berada di level + 13.
Ini termasuk ekstrem.
UV Index atau level kesilauan cahaya matahari ekstrem Rendah 1-2 , Normal 3-5, dan kategori Tinggi 8-11 poin.
Otoritas kesehatan haji Indonesia, meminta jamaah menggunakan kacamata hitam, sun glasses.
Tak hanya suhu, hembusan angin panas, kelembapan, level kilauan cahaya matahari (UV Index) level ekstrem.
Tantangannya, secara syariat, saat telah berniat (pakaian) ihram, jemaah wajib patuh 12 larangan ihram; seperti tak pakai kain berjahit, pakai wewangian, minyak termasuk pelembab kulit, penutup kepala langsung, memotong kuku/ rambut, membunuh binatang dan merusak tanaman, marah, dendam, merayu, bercumbu, hingga berhubungan seks.
Baca juga: Jelang Wukuf, Jemaah Diimbau Hemat Tenaga, Tak Paksakan Diri ke Masjidil Haram
Kesetaraan, kebersamaan, menebar damai dengan hati beraih, kembali ke fitrah dan MENGENAL (Arafah) diri sebagai manusia ciptaan Allah SWT adalah ritus atau suasana yang dikondisikan untuk gelar mabrur (bersih dan baik).
Nah, untuk meraih gelar Mabrur itu, Sang Pencipta dan Maha Pengatur alam juga jadi tantangan dengan kondisi alam ekstrem.
Menjaga hati bersih dalam kelompok jamaah, adalah tantangan lain.
Bisakah jamaah calon haji dan petugas melewati ujian dan rangkaian ritual tua Nabi Adam-Hawa, Ibrahim, Hajar dan Ismail itu?
Berikut tantangannya
--//--
# 8 jam - (08.00 hingga 16.00 WAS) durasi Wuquf (berzikir, baca Quran, berdoa, talbiyah, merenung, dengar khutbah Arafah) bertepatan matahari mulai meninggi, puncaknya shalat jama' Lohor (12,45) dan Ashar dijamak di waktu dzuhur hingga Ashar (16.20 WAS)
# 46"C; Temperatur udara Makkah (Arafah, Musdalifah, Mina), capai puncak 46"C sepanjang Juni-Juli 2023
# 42"C : rerata suhu angin saat berhembus.
# 26 km / jam; Kecepatan angin panas (Normal di musim panas 12-17 km/ jam) dari utara Arafah.
#38 persen kelembapan udara, dengan suhu tinggi dan angin panas dan kencang, memicu keringat dan potensi dehidrasi.
# 1 persen (persen) Avg Cloud Cover, (langit Makkah nyaris tanpa awan
# +13 UV Index - level silau cahaya matahari ekstrem. (Rendah 1-2 , Normal 3-5, Tinggi 8-11)
# 31,2 persen dari 209 ribu jamaah haji adalah lansia ( > 65 tahun) dan lansia risiko tinggi ( > 80 tahun) +12 persen.
# Dari 12 larangan Ihram (syariat); tak membolehkan tutup kepala melekat, minyak, wewangian dari cream pelembab, sarung tangan, penutup muka (wanita).
TIPs:
- Pilih wuquf dalam tenda dan ditempat teduh
- Hindari paparan langsung matahari
- Pakai kacamata anti radiasi silau (sun glasses)
- Perbanyak meneguk air dan minum sebelum haus
- Jangan lapar dan terus fokus
- Pakai payung warna netral /lembut bukan gelap
- Tetap berada dalam jangkauan pandangan teman rombongan, seregu, kenalan, kerabat, senegara
- Jangan memaksakan diri, tergesa-gesa, kala berjalan tetap tenang.
- Untuk fokus perbanyak talbiyah, istigfar, lafalan zIkir
Sementara itu, pantauan Tribun, dari sejumlah hotel di Sektor IV Sysyah, 2.1 km utara Masjidil Haram, sekitar 1.200 jamaah gabungan embarkasi, mulai diberangkatkan dengan 21 bus ke tenda-tenda di Arafah, 5,1 km dari Masjidil Haram.
(TRIBUNNEWS.COM/THAMZIL THAHIR)