Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemacetan di Jalur Mina Terurai, Semua Jemaah Indonesia Sudah Tinggalkan Muzdalifah

Hilman ikut memberikan penjelasan ke jemaah, sekaligus meminta Mashariq untuk bisa segera menyelesaikan persoalan.

Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Kemacetan di Jalur Mina Terurai, Semua Jemaah Indonesia Sudah Tinggalkan Muzdalifah
TRIBUNNEWS.COM/THAMZIL THAHIR
Sekitar 2.700-an Jamaah haji dari empat kloter dua embarkasi Batam (BTH) dan Jakarta Pondok Gede (JKS), Selasa (27/6/2023), pukul 20.46 Waktu Arab Saudi (WAS), mulai tiba dari Arafah ke perbatasan Musdalifah dan Mina Jadid. Bersamaan itu, 30 unit portable whell chair (kursi roda) ke 11 sektor adhoc Mina. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemacetan di jalur Mina - Muzdalifah sudah terurai.

Bus yang membawa jemaah lebih lancar sampai Muzdalifah sehingga mempercepat proses pemberangkatan.

"Alhamdulillah, kemacetan sudah terurai. Bus mulai membawa jemaah menuju Mina," terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Muzdalifah, Rabu (28/6/2023).

Baca juga: Jemaah Haji RI Terlantar di Muzdalifah, Timwas Haji DPR: Mereka Butuh Air dan Makanan

Hilman memantau langsung ke Muzdalifah untuk melihat kondisi jemaah haji. Hilman ikut memberikan penjelasan ke jemaah, sekaligus meminta Mashariq untuk bisa segera menyelesaikan persoalan.

Ikut mendampingi, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat, Kasatop Armina Harun Al Rasyid, Kabid Siskohat Hasan Affandi dan sejumlah petugas.

"Sekitar jam 13.30 waktu Arab Saudi semua jemaah haji Indonesia sudah naik bus menuju Mina," tambah Hilman.

Menurutnya, keterlambatan proses evakuasi terjadi antara lain karena kemacetan yang terjadi di jalur taraddudi (shuttle) bus yang mengantar jemaah dari Muzdalifah ke Mina.

Baca juga: Mulai Tiba di Mina, Jemaah Haji Diminta Hindari Aktivitas Berlebihan

BERITA TERKAIT

Jalur itu juga banyak dilalui oleh jemaah haji dari berbagai negara yang akan melakukan lontar jumrah setibanya di Mina. Sehingga menambah kepadatan jalan raya.

"Jalur taraddudi sejak pagi dipadati bus yang antar jemput jemaah. Di tambah banyak juga jemaah yang memilih berjalan kaki. Kondisi ini menghambat pergerakan bus yang akan menjemput jemaah di Muzdalifah," ujarnya.

Kedua, keterlambatan pemberangkatan jemaah dari Muzdalifah tidak hanya dialami Indonesia. Jemaah dari sejumlah negara juga mengalami hal sama, antara lain Filiphina, Malaysia, dan lainnya.

"Hanya, Indonesia adalah jemaah terbanyak. Sehingga paling terdampak," ujarnya.

Hilman memastikan saat ini kondisi di Muzdalifah sudah tertangani. Sampai siang ini sudah tidak ada lagi jemaah yang berada di Muzdalifah.

"Kita sekarang siapkan mitigasi potensi penanganan masalah di Mina. Sehingga persoalan di Muzdalifah diharapkan tidak berdampak lebih jauh di Mina," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas