Menag Yaqut: Jemaah yang Secara Fisik Tak Mampu Lontar Jumrah Maka Dibadalkan Saja
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan bagi jemaah yang secara fisik tidak memungkinkan maka bisa dibadalkan lontar jumrah.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
"Banyak jemaah yang tumbang, termasuk lansia. Kita tidak berharap," terang Menag
Diketahui, jemaah haji yang telah menyelesaikan prosesi wukuf di Arafah maka dilanjutkan dengan mabit (menginap) di Muzdalifah dan Mina.
Selama di Mina, jemaah akan melontar Jumrah Aqabah pada 10 Zulhijjah, dilanjutkan jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah pada hari-hari Tasyrik.
Badal Lontar Jumrah
Disampaikan konsultan ibadah Daker Makkah Imam Khoiri ada lebih 200 jemaah yang akan dibadalkan lontar jumrahnya, baik lontar jumrah aqabah maupun lontar jumrah pada hari-hari Tasyrik.
"Kita sudah berembug dan sepakat, setiap konsultan dan pembimbing ibadah, serta linjam dan petugas lainnya yang tergabung dalam tim safari wukuf akan membadalkan lontar jumrah jemaah safari wukuf," tegas
dia.
"Kita sudah berbagi, rata-rata satu orang akan membadalkan lontar jumrah dari delapan jemaah," tandasnya.
Imam menambahkan, khusus untuk jumrah aqabah, setelah dilaksanakan, tim safari wukuf akan berkoordinasi dengan tim kesehatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah agar jemaah bisa ditahallulkan.