PPIH: Barang Bagasi Jemaah Haji Ditimbang Dua Hari Sebelum Kepulangan
Jemaah haji Indonesia saat ini sedang menjalani fase puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah haji Indonesia saat ini sedang menjalani fase puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina.
Fase ini akan berakhir pada 13 Zulhijah 1444 H/1 Juli 2023 M.
Lalu tahap berikutnya, jemaah akan mulai masuk fase kepulangan.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan proses kepulangan jemaah haji Indonesia akan mulai berlangsung pada 4 Juli 2023.
"Jemaah haji Indonesia kelompok terbang (kloter) pertama akan dipulangkan ke Tanah Air mulai 4 Juli 2023. Penimbangan koper akan dilakukan dua hari sebelum keberangkatan jemaah," ujar Subhan Cholid melalui keterangan tertulis, Kamis (29/6/2023).
Baca juga: Perjuangan Jemaah Haji Lansia Melintasi Terowongan Mina untuk Melempar Jamrah
Rencananya, pada 2 Juli 2023 sudah mulai dilakukan penimbangan barang milik jemaah haji Indonesia.
Ada sejumlah ketentuan terkait barang bawaan yang harus dipahami jemaah.
Baca juga: Mengenal Dam Haji: Macam-macam Jenis Pelanggaran dan Denda yang Harus Dibayarkan
Subhan meminta maskapai penerbangan, baik Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines, untuk secara masif melakukan sosialisasi.
"Selama ini, Kemenag sudah sejak awal memberikan pemahaman kepada jemaah tentang adanya ketentuan barang bawaan. Ada batas maksimal berat koper yang hanya 32kg. Ada juga sejumlah barang yang dilarang untuk dibawa," jelas Subhan.
"Karena ini ketentuan maskapai, saya minta pihak maskapai melakukan sosialisasi secara masif," tambah Subhan.
Jemaah haji yang berangkat pada gelombang pertama mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.