Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BPKH Pastikan Dana Haji Digunakan untuk Kepentingan Jemaah

BPKH terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dengan pengelolaan keuangan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in BPKH Pastikan Dana Haji Digunakan untuk Kepentingan Jemaah
Ist
Diseminasi “Strategi Pengelolaan dan Pengawasan Keuangan Haji serta Sosialisasi BPIH di Makassar, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Firmansyah N. Nazaroedin mengatakan pihaknya terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dengan pengelolaan keuangan yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Dewan Pengawas dalam menjalankan tugasnya di BPKH berupaya keras memastikan setiap rupiah yang diinvestasikan dari dana haji dikelola serta diatur dengan bijak dan transparan.

“BPKH berkomitmen untuk memastikan dana haji digunakan untuk kepentingan jamaah, dan tidak disalahgunakan atau disalahkelolakan,” kata Firmansyah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Firmansyah dalam diseminasi “Strategi Pengelolaan dan Pengawasan Keuangan Haji serta Sosialisasi BPIH di Makassar, Sulawesi Selatan.

Sementara itu, Anggota Dewan Pengawas BPKH Mulyadi memastikan Pengelolaan Keuangan Haji Aman, Efisien dan Likuid sesuai dengan amanat UU No. 34/2014

“Masyarakat tidak usah khawatir terkait pengelolaan dana haji, saat ini dana haji likuid dan aman,” ujar Mulyadi.

Lebih jauh Mulyadi menerangkan perbedaan BPIH dan Bipih. Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) adalah sejumlah dana yang digunakan untuk operasional penyelenggaraan ibadah haji.

BERITA TERKAIT

Sedang Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh warga negara yang akan menunaikan ibadah haji.

Dalam kesempatan yang sama Ketua Komisi VIII DPR Ashabul Kahfi mengungkapkan peran penting BPKH dalam pengelolaan dana haji yang dalam pelaksaannya diawasi DPR.

Dalam era saat ini, tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan keuangan haji semakin kompleks.

Baca juga: BPKH: Diaspora Indonesia Bisa Daftar Haji Secara Daring Tanpa Perlu Kembali ke Tanah Air

Menurut Kahfi ada dua hal yang menjadi perhatian Komisi VIII DPR yakni antrian haji di Indonesia dan nilai manfaat dana haji. DPR mendorong BPKH untuk meingkatkan nilai manfaat dengan berinvestasi di ekosistem perhajian meskpun tidak mudah.

“Memang tidak mudah berinvestasi karena tetap harus mengedepankan kehati-hatian dan keselamatan dana haji,” ungkap Kahfi.

Sementara terkait kemungkinan kenaikan biaya haji 2024 menurut Kahfi adalah sebuah keniscayaan dengan prinsip istitha’ah (kemampuan) berhaji.

Menurutnya, kemampuan tersebut harus terukur demi keberlangsungan dana haji ke depan.

"Prinsipnya, kami ingin biaya haji ini dapat terjangkau masyarakat sesuai dengan kemampuan. Namun, juga tetap mempertimbangkan sustainibilitas keuangan haji dan keadilan nilai manfaat bagi seluruh jemaah," ungkap Kahfi.

Kegiatan diseminasi BPKH menjadi salah satu bagian penting dalam mensosialisasikan pengelolaan dana haji oleh BPKH kepada masyarakat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas