5 Tips Jaga Kesehatan Bagi Jemaah Haji yang Idap Penyakit Penyerta, Jalan Lupa Rajin Jalan Kaki
Jemaah haji Indonesia diimbau untuk menjaga kesehatan jelang keberangkatan ke Arab Saudi.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun ini Indonesia mendapat 241.000 kuota haji, rinciannya 213.320 jemaah haji reguler dan 27.680 jemaah haji khusus.
Dari jumlah itu, sekitar 45.000 jemaah haji reguler yang masuk kategori lanjut usia (lansia).
Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), dari hasil pemeriksaan calon jemaah haji, dislipidemia atau kolesterol umumnya menjadi penyakit penyerta calon jemaah haji 2024.
"Pada urutan berikutnya adalah hipertensi, lalu diabetes melitus," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Liliek Marhaendro Susilo, dikutip Minggu (12/5/2024).
Baca juga: Jemaah Haji Lansia Capai 45.000 Orang, Ini Layanan Khusus yang Bakal Diterima Selama di Arab Saudi
Jemaah haji Indonesia diimbau untuk menjaga kesehatan jelang keberangkatan ke Arab Saudi.
Mereka akan mulai terbang ke Arab Saudi secara bertahap pada 12 Mei 2024.
Proses keberangkatan jemaah haji Indonesia ini akan berlangsung hingga 10 Juni 2024.
Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Agama menerapkan syarat istithaah kesehatan sebelum jemaah melunasi biaya perjalanan ibadah haji.
Selain itu, Kemenag juga telah merilis Senam Haji untuk menjaga kebugaran dan kesehatan jemaah.
Untuk mengantisipasi risiko tinggi pada penyakit penyerta jemaah, berikut beberapa tips bagi jemaah untuk menjaga kesehatan sebelum berangkat ke tanah suci:
1. Rutin minum obat
Rata-rata penyakit yang diderita jemaah adalah penyakit yang sudah membutuhkan perawatan.
Untuk itu, dianjurkan agar jemaah menstabilkan kesehatannya dengan rutin meminum obat.
2. Rutin berolahraga ringan
Minimal 30 menit setiap harinya, namun hindari kelelahan.
3. Asupan nutrisi harus bergizi
Memastikan asupan nutrisi yang dikonsumsi, seperti menghindari makanan dan minuman manis dan asin secara berlebihan.
4. Latih dengan sering jalan kaki
Membiasakan aktivitas-aktivitas yang biasanya dilakukan dengan kendaraan, digantikan dengan jalan kaki atau naik sepeda.
5. Tidak memforsir diri dengan kegiatan yang sebabkan kelelahan
"Serta, tidak terlalu memforsir diri dengan kegiatan yang menyebabkan kelelahan sebelum keberangkatan. Usahakan, seminggu sampai tiga hari sebelum keberangkatan harus istirahat," pesan Liliek.
Berdasarkan data hasil pemeriksaan sebelumnya, calon jemaah haji didominasi memiliki penyakit yang menyertai kolestrol.
Di antaranya kolesterol tinggi (73.517), tekanan darah tinggi (55.418), diabetes mellitus (27.222), kardiomegali/pembesaran jantung (14.956), hipertensive heart disease/penyakit jantung (8.935), jantung koroner (7.589), serta gastritis dan dispepsia (3.846).
"Jadi cuma 24 persen jamaah yang betul-betul sehat," ujarnya.