Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Termasuk Jemaah yang Wafat Sebelum Wukuf Tetap Bergelar Haji, Ini 3 Kelompok yang Bisa Dibadalhaji

Jemaah Indonesia yang wafat sebelum mengikut rangkaian wukuf di Arafah tetap akan mendapatkan gelar haji. Petugas sudah siapkan badal haji.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Termasuk Jemaah yang Wafat Sebelum Wukuf  Tetap Bergelar Haji, Ini 3 Kelompok yang Bisa Dibadalhaji
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN UMAR BARAT/MCH 2024
Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama Akhmad Fauzin. 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Khalidin Umar Barat dari Arab Saudi

TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Jemaah Indonesia yang wafat sebelum mengikut rangkaian wukuf di Arafah tetap akan mendapatkan gelar haji.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji.

Baca juga: Hukum Badal Haji untuk Orang yang Sudah Meninggal dan Masih Hidup, Ini Penjelasannya

Hal ini disampaikan Kepala Biro Humas, Data dan Informasi Kementerian Agama Akhmad Fauzin, Selasa (14/5/2024).

Menurut Fauzin, program badal haji bagi jemaah wafat ini menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria.

Program badal haji ini memimiliki sejunlah kriteria.

Fauzin pun menjelaskan, ada tiga kelompok jemaah yang bisa dibadalhajikan.

Berita Rekomendasi

Pertama, jemaah yang wafat di asrama haji Embarkasi atau Embarkasi Antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.

Baca juga: Aturan Bawaan Barang Jemaah Haji 2024, Perhatikan Ketentuan Berat Koper Kabin dan Bagasi

“Kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Ketiga, jemaah yang mengalami gangguan jiwa,” kata Akhmad Fauzin.

Fauzin menyampaikan, pelaksanaan badal haji melalui sejumlah tahapan.

Pertama, pendataan jemaah wafat sampai dengan 9 Zulhijjah jam 11.00 waktu Arab Saudi (WAS).

Kedua, penyiapan petugas badal haji di Kantor Daker Makkah.

Ketiga, petugas badal haji diberangkatkan ke Arafah pada pukul 11.00 WAS pada 9 Zulhijjah.

“Keempat, petugas badal haji melaksanakan wukuf dan dilanjutkan rangkaian ibadah haji yang bersifat rukun dan wajib,

sampai dengan seluruh rangkaiannya selesai dan diakhiri dengan bercukur sebagai tanda tahallul,” jelas Fauzin.

Tahap selanjutnya, ujar Fauzin, petugas badal haji menandatangani surat pernyataan telah selesai melaksakan tugas badal haji. PPIH Arab Saudi lalu menerbitkan sertifikat badal haji.

“Sertifikat badal haji diserahkan ke petugas kloter (kelompok terbang) untuk diberikan ke keluarga jemaah yang dibadalkan,” ujarnya.

“Pelaksanaan badal haji tidak dipungut biaya atau gratis,” tegasnya.

Imbauan Jemaah Tak Paksakan Lakukan Ibadah Sunah
PPIH Arab Saudi, kata Fauzin, terus mengimbau para jemaah haji, khususnya lansia, untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang.

Saat ini, kondisi cuaca di Madinah sangat panas, dengan suhu mencapai 40 derajat celcius.

“Khusus jemaah lansia, jangan memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunah.

Jangan memaksakan diri jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan salat berjamaah di Masjid Nabawi.

Jemaah bisa menunaikan salat jamaah di hotel, untuk menghindari kelelahan,” pesannya.

“Jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas, sejak di embarkasi, selama penerbangan, hingga di Tanah Suci.

Bila mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, segera hubungi Petugas Haji Indonesia,” tandasnya.

*12.072 Jemaah Tiba di Madinah*

Berdasarkan laporan PPIH Arab Saudi, sampai 13 Mei 2024 pukul 21.00 Waktu Arab Saudi atau pukul 01.00 WIB,

jemaah yang sudah tiba di Tanah Suci berjumlah 12.072 orang yang terbagi dalam 30 kelompok terbang (kloter).

Hari ini, terdapat 19 kloter, dengan 7.064 jemaah haji yang diterbangkan ke Madinah, dengan rincian sebagai berikut:

1. Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.440 jemaah/4 kloter
2. Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360/1 kloter

3. Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 450/1 kloter
4. Embarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah/1 kloter

5. Embarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324/1 kloter
6. Embarkasi Bekasi (CGK) sebanyak 1.320 jemaah/3 kloter

7. Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 450 jemaah/1 kloter
8. Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah/ 1 kloter

9. Embarkasi Pondok Gede (CGK) sebanyak 393 jemaah/ 1 kloter
10. Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.484 jemaah/ 4 kloter

11. Embarkasi Pondok Gede (CGK) sebanyak 393 jemaah/ 1 kloter (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas