Hingga Kamis Pagi, Sudah 30.890 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah
Petugas Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH) melansir, dari 30.890 jamaah yang tiba di Madinah, tiga di antaranya wafat di Tanah Suci.
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Khalidin Umar Barat I Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Operasional pemberangkatan jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci sudah memasuki hari kelima.
Wartawan Serambi Indonesia Khalidin Umar Barat selaku petugas Media Center Haji (MCH) 2024 dari Arab Saudi melaporkan hingga pukul 10.00 Waktu Arab Saudi (WAS) tercatat 79 kloter dengan 30.890 jamaah telah tiba di tanah suci, Madinah Almunawarah.
Petugas Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH) melansir, dari 30.890 jamaah yang tiba di Madinah, tiga di antaranya wafat di Tanah Suci.
Setiba di Madinah, para jamaah langsung menempati pemondokan masing-masing yang telah disiapkan Kementerian Agama.
Saking bahagia, meski harus menempuh perjalanan panjang dari tanah air namun begitu tiba di Madinah banyak jamaah yang tiba langsung menuju Masjid Nabawi untuk beribadah.
Baca juga: Bahagia Bercampur Haru Dirasakan Jemaah Haji Asal Lamongan saat Masuk ke Roudhoh
Kementerian Agama sendiri menyarankan untuk menyimpan tenaga dan menjaga kesehatan untuk melakukan haji yang merupakan ibadah wajib.
Di sisi lain, jemaah haji Indonesia yang telah tiba juga mulai mendapatkan giliran untuk memasuki raudhah. Raudhah adalah tempat yang berada dalam Masjid Nabawi.
Tepatnya berada di antara rumah yang kini jadi makam Rasulullah SAW dengan mimbar yang beliau gunakan untuk berdakwah. Luasnya kurang lebih 330 meter persegi.
Ini merupakan tempat yang paling diimpikan jamaah haji untuk beribadah dan berdoa.
Pada (Rabu, 15/5/2024) malam rombongan ratusan jamaah perempuan dari Padang dan Solo mendapat giliran untuk memasuki raudhah. Mereka tetap bersemangat meskipun menahan kantuk.
"Saya sudah menunggu 12 tahun untuk bisa ke raudhah dan berziarah ke makam Rasulullah. Saya tidak mau kesempatan ini lewat," ujar Erna, 47, jamaah dari kloter Solo dengan antusias.
Baca juga: Kemenag Minta Penghulu Tak Hanya Urus Nikah Saja Tapi Aktif Atasi Persoalan Sosial di Masyarakat
Di tempat yang sama, Ustad Bahana Jalhaart, pemimpin KBIH Armina, asal Palembang juga tetap semangat mengantarkan empat anggotanya untuk bisa memasuki raudhah.
"Mereka tertidur saat rombongan mendapat giliran. Dan mereka nangis-nangis minta diantarkan memasuki raudhah," ujar Ustad Bahana yang datang ke Masjid Nabawi dengan menggunakan kursi roda. (*)