Hari Ini 3.425 Jemaah Haji Indonesia dari Madinah Menuju Makkah, Fasilitas Apa yang Didapat?
Jemaah haji Indonesia secara bertahap mulai memasuki Kota Makkah setelah 9 hari di Madinah.
Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Anita K Wardhani langsung dari Makkah Arab Saudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jemaah haji Indonesia secara bertahap mulai memasuki Kota Makkah setelah 9 hari di Madinah.
Jemah haji yang tergabung dalam pemberangkatan gelombang pertama di Madinah akan didorong ke Makkah mulai Senin (20/5/2024) pagi ini.
Berkaitan dengan pendorongan jemaah ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah mengintensifkan persiapan pemberangkatan.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Makkah pun tengah bersiap menyambut kedatangan jemaah dari Madinah ke Kota Makkah.
Baca juga: Suasana Terkini Masjidil Haram Jelang Kedatangan Jemaah Haji Indonesia ke Makkah
Kepala Daker Makkah, Khalilurahman mengatakan pihaknya sudah melakukan beragam persiapan menyambut duyufurahman (tamu Allah) yang akan menuju Makkah.
Di antaranya, akomodasi jemaah.
Ada 170 hotel yang telah disewa dengan skema full musim.
"Pemondokan ini tersebar di lima wilayah, yaitu Syisyah, Raudhah, Jarwal, Misfalah, dan juga Ray Bakhs," ucap Kepala Daker Makkah, Khalilurahman.
Lantas, apa saja fasilitas yang didapat jemaah haji?
Hotel-hotel yang menjadi pemondokan jemaah, telah dilengkapi dengan fasilitas ramah lansia dan disabilitas.
Kadaker Makkah, Khalilurahman memastikan petugas haji siap menyambut tamu Allah dengan sederet fasilitas.
"Teman-teman di sektor pun sudah melakukan pengecekan kesiapan akomodasi di wilayah masing-masing," tutur Khalil saat ditemui di tengah persiapan penyambutan jemaah di Daker Makkah, Minggu siang WAS.
Fasilitasnya ialah, seperti kursi tunggu prioritas ramah lansia, lift untuk lansia, kamar mandi dan sebagainya.
Baca juga: Tukang Pijat Naik Haji, Mbah Supiyah Tunaikan Rukun Islam ke-5 Berkat Nabung dari Umur 17 Tahun
"Penanda dan stiker-stiker imbauan untuk prioritas lansia dan disabilitas juga sudah dipasang," katanya.
"Selain penyiapan pemondokan, sarana transportasi bus shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya serta layanan katering jemaah telah disiapkan PPIH Arab Saudi Daker Makkah," lanjutnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, para petugas juga telah memasang sejumlah penanda fasilitas ramah lansia di hotel-hotel yang menjadi pemondokan jemaah.
Layanan berupa kursi tunggu prioritas ramah lansia, lift untuk lansia, dan sebagainya.
Sementara untuk penyiapan konsumsi, PPIH Daerah Kerja Makkah juga telah memanggil penyedia katering dan juru masak.
"Mereka sudah kita lakukan bimbingan teknis bagaimana membuat sajian makanan sesuai dengan selera nusantara dan terpenuhinya gizi jemaah haji Indonesia. Dari 57 penyedia katering, mereka sudah hadir dan mereka siap untuk memberikan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia," jelas Khalil.
"Demikian pula untuk pelayanan bus shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil haram, sudah siap. Transportasi ini akan melayani jemaah haji selama berada di Makkah," tambahnya.
Tahun ini Indonesia mendapat 241.000 kuota terdiri atas 213.320 jemaah haji regular dan 27.684 jemaaah haji khusus.
Jemaah haji reguler terbagi dalam 554 kelompok terbang yang akan diberangkatkan secara bertahap dalam dua gelombang.
Gelombang pertama jemaah haji akan tinggal terlebih dahulu di Madinah selama sembilan hari. Sebelum menjalani puncak haji di Mekkah.
Gelombang kedua jemaah haji akan langsung diberangkatkan ke Makkah untuk menjalani puncak haji, lalu diberangkatkan ke Madinah.
Pemberangkatan gelombang pertama berlangsung dari 11 Mei 2024 sampai 23 Mei 2024.
Sementara pemberangkatan gelombang kedua berlangsung dari 24 Mei 2024 sampai dengan 10 Juni 2024.
Suasana Terkini Masjidil Haram Jelang Kedatangan Jemaah Haji Indonesia
Jelang kedatangan jemaah calon haji Indonesia di Kota Makkah mulai 20 Mei 2024, bagaimana suasana Masjidil Haram, lokasi yang akan jadi tujuan utama ibadah jemaah seluruh dunia?
Anita K Wardhani, reporter Tribunnews.com yang tergabung dalam Tim Media Center Haji (MCH) 2024 melaporkan langsung dari Masjidil Haram Kota Makkah Arab Saudi, Minggu (19/5/2024).
Tim MCH Daerah Kerja (Daker) Makkah mulai memasuki Kota Makkah pada Minggu dinihari langsung melakukan ibadah umrah wajib di Masjidil Haram.
Saat tiba di Masjidil Haram sekitar pukul 6 Waktu Arab Saudi (WAS), lokasi Kakbah ini masih terlihat lengang.
Di pelataran Masjidil Haram, terlihat banyak jemaah rehat sejenak dengan tidur atau bercengkarama dengan ratusan burung dara.
Masuk ke arah Kakbah, MCH bergabung bersama jemaah dari berbagai penjuru dunia terlihat masih bisa melakukan tawaf (keliling Kakbah) tak jauh dari Kakbah.
Menjelang siang, suasana Masjidil Haram semakin ramai.
Masjidil Haram pun dipenuhi ratusan jemaah umrah dan calon haji hingga jelang salat Dzuhur, Kakbah penuh dengan jemaah.
Tak sedikit jemaah yang berusaha mendekat Kakbah untuk menyentuhnya atau mencium Hajar Aswad harus mundur karena padatnya suasana di sana.
Demikian dengan area bukit Safa dan Marwa, dimana jemaah melakukan sai yang merupakan rukun umrah pun kian padat.
Jemaah Haji Indonesia Mulai Didorong dari Madinah ke Makkah 20 Mei, Ini Rangkaian Ibadah yang Akan Dilakukan
Sementara itu, jemaah haji Indonesia gelombang pertama akan mulai didorong dari Madinah Al-Munawwarah ke Makkah Al-Mukarramah pada 20 Mei 2024.
Sebelum ke Makkah, jemaah dari Madinah akan ambil Miqat Umrah terlebih dahulu di Masjid Dzilhulaifah atau Bir Ali.
"Dalam perjalanan dari Madinah menuju Makkah, jemaah haji akan terlebih dahulu mengambil Miqat Makani (tempat) untuk berihram di Masjid Dzulhulaifah atau lebih dikenal dengan sebutan Bir Ali," kata Tim Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda saat membacakan keterangan resmi Kementerian Agama di Jakarta, Minggu (19/05/2024).
Usai mengambil Miqat, maka jemaah akan melakukan ibadah umrah wajib yakni berniat ihram atau menajalankan ibadah umrah.
Lalu rukun kedua yaitu tawaf atau keliling Kakbah.
Kemudian melakukan ibadah sai, mengembara tujuh kali antara bukit shafa ke marwah.
Lalu rangkaian ibadah ini adalah tahalul atau mencukur rambut.