Berkunjung ke Masjid Bilal bin Rabah di Madinah, Dibangun di Atas Tanah Bekas Rumah Sahabat Rasul
Bangunan masjid yang cukup besar, dan uniknya bangunan masjid ini juga menyatu atau dilengkapi dengan shopping center di sisi utara masjid.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH – Menjejakkan kaki ke Kota Madinah Al Munawarah, kita akan disuguhi berbagai bangunan dan situs bersejarah umat muslim yang menarik untuk dikunjungi para jemaah haji maupun umrah ketika berada di Arab Saudi.
Situs bersejarah itu antara lain adalah masjid-masjid para tokoh muslim di zaman Nabi Muhammad Rasulullah SAW yang sampai sekarang diabadikan hingga menjadi ikon kota suci bagi umat Islam tersebut.
Baca juga: Ada Kajian Islam Berbahasa Indonesia di Masjid Nabawi, Paling Ramai Peserta Diantara yang Lain
Wartawan Tribun Network, Khalidin Umar Barat selaku petugas Media Center Haji(MC H) 2024 dari Arab Saudi, Selasa (28/5/2024) berkesempatan berkunjung ke berbagai situs sejarah Islam di Arab Saudi.
Adalah Masjid Bilal Bin Rabah, satu dari sederet masjid bersejarah yang terletak di Madinah Al Munawarah, Arab Saudi.
Masjid ini memiliki sejarah yang sangat kuat dan merupakan salah satu tempat yang sangat penting bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Dalam pamflet ditulis dengan Bilal Ibn Rabah Mosque.
Lokasi Masjid Bilal Bin Rabah berada hanya terpaut tiga blok bangunan di sebelah selatan pelataran komplek Masjid Nabawi setelah perluasan.
Di Google Map tertulis Bilal Ibn Rabah Mosque 8359 Abdul Muhsin Ibn Abdul Aziz, Qurban, Medina 42316 2254, Arab Saudi.
Bangunan masjid yang cukup besar, dan uniknya bangunan masjid ini juga menyatu atau dilengkapi dengan shopping center di sisi utara masjid.
Baca juga: Aturan Ketat di Arab Saudi! Jangan Merokok di Sekitar Masjid Nabawi dan Depan Hotel, Bisa Ditangkap
Berdasarkan sejumlah referensi terungkap jika Masjid Bilal Bin Rabah disebut sebagai masjid yang dibangun di atas tanah bekas rumah Sahabat Rasulullah, Bilal Bin Rabah, semasa beliau masih tinggal di Kota Madinah.
Masjid Bilal Bin Rabah memiliki arsitektur yang sangat indah dan unik.
Desain masjid ini menggabungkan gaya arsitektur Islam tradisional dengan elemen modern, seperti jendela-jendela besar yang memungkinkan cahaya masuk dan membuat masjid terlihat sangat terang dan cerah.
Masjid ini juga memiliki taman yang luas dan hijau yang menambah keindahan dan keunikan masjid.
Taman ini memberikan tempat bagi pengunjung untuk beristirahat dan bersantai selama mereka berada di masjid.
Masjid Bilal Bin Rabah juga memiliki beberapa ruangan yang luas dan nyaman yang dapat digunakan oleh pengunjung untuk beribadah, belajar, dan berinteraksi dengan orang lain.
Ruangan ini dilengkapi dengan peralatan modern, seperti proyektor dan layar, yang membuat pengalaman beribadah lebih baik dan memudahkan para jamaah dalam memahami ajaran Islam.
Hal menarik lainnya di Masjid Bilal Bin Rabah adalah pasar atau market. Ini sangat menarik karena adanya sebuah shopping center yang terletak di kompleks masjid. Pasar itu bernama Bilal New Market.
Baca juga: 6 Larangan di Masjid Nabawi untuk Jemaah Haji dan Umrah
Shopping center ini menawarkan beragam produk khas Arab Saudi.
Gamis atau Abaya dan orban menjadi salah satu barang yang paling populer di antara pengunjung.
Jamaah umrah biasanya membelinya sebagai cinderamata atau kenang-kenangan. Bahkan yang tak kalah banyaknya adalah toko emas.
Di market Bilal ini nyaris didominasi dengan keberadaan toko perhiasan atau emas.
Selain itu terdapat juga berbagai barang unik lainnya yang dapat dipilih seperti parfum hingga barang elektronik dan oleh-oleh lainnya.
Konsep masjid yang berdekatan dengan sebuah shopping center merupakan hal yang lazim bagi masyarakat Arab Saudi.
Bahkan saat Rasulullah SAW masih hidup, pedagang bisa ditemukan di dekat Masjid Nabawi.
Ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menjalankan aktivitas beribadah dan bekerja.
Keunikan masjid ini juga terletak pada cara menuju ke lokasi masjid itu sendiri.
Berbeda dengan masjid pada umumnya, pengunjung harus melewati lorong-lorong dari toko dan ruko sebelum sampai ke masjid.
Ini menciptakan pengalaman tersendiri bagi para pengunjung.
Perjalanan mereka menuju masjid disuguhi dengan beragam barang dagangan.
Selain itu, pengunjung juga harus menaiki tangga untuk sampai ke ruang utama masjid di lantai dua.
Walaupun membutuhkan sedikit usaha, pengunjung akan terpesona oleh keindahan ornamen masjid.
Alasan menempatkan ruang utama masjid di lantai dua bukan hanya sebagai bentuk penghormatan, tapi juga memberikan nilai tambah.
Para pengunjung yang melintasi dagangan di lorong-lorong akan lebih tertarik untuk membeli karena melihat produk-produk unik.
Ini lantaran jika ruang utama berada di lantai bawah, maka kemungkinan pengunjung tidak akan melihat dagangan yang unik tersebut.
Masjid Bilal Bin Rabah adalah sebuah masjid yang sangat indah dan unik yang memiliki sejarah yang kuat dan penting bagi umat muslim.
Keindahan arsitektur, taman yang luas dan hijau, serta fasilitas yang nyaman membuat masjid ini menjadi tempat yang sangat populer bagi pengunjung untuk beribadah dan belajar.
Nah, apabila Anda sedang berada di Madinah, maka pastikan untuk mengunjungi Masjid Bilal Bin Rabah dan menikmati keindahan dan keunikan masjid ini.
Mengunjungi masjid ini bisa menjadi pengalaman yang akan anda ingat selamanya dan akan memperkuat hubungan anda dengan agama Islam dan umat muslim.