Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelayanan Kesehatan Haji Sampai 13 Juli, Begini Penanganan Jemaah yang Masih Dirawat di RS Arab

Operasional pendorongan jemaah haji Gelombang II dari Makkah ke Madinah akan berakhir pada 13 Juli 2024. Seiring dengan itu layanan kesehatan berhenti

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Pelayanan Kesehatan Haji Sampai 13 Juli, Begini Penanganan Jemaah yang Masih Dirawat di RS Arab
Tribunnews.com/Anita K Wardhani/MCH 2024
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah mencatat sampai Sabtu (25/5/2024) ada 30 jemaah haji yang dirawat di RS yang dikelola KKHI. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasional pendorongan jemaah haji Gelombang II dari Makkah ke Madinah akan berakhir pada 13 Juli 2024. Seiring dengan itu pelayanan kesehatan di Makkah pun berakhir. 

Lantas, bagaimana jika sampai masa akhir penyelenggaraan haji masih ada jemaah yang menjalani perawatan?

Baca juga: Kemenag: Pemerintah Telah Menyediakan 62 Ton Obat untuk Jemaah Haji di Tanah Suci

Anggota Media Center Kementerian Agama Widi Dwinanda mengatakan penanganan untuk jemaah yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) akan dilaksanakan hingga 23 Juli 2024.




Jika jemaah dinyatakan sembuh di RSAS, mereka akan dievakuasi oleh tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan KKHI Madinah.

Jemaah haji yang masih dirawat akan diserahkan pada Kantor Urusan Haji dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).

“Jika tim KKHI telah menyelesaikan tugasnya pada penyelenggaraan haji tahun ini, jemaah haji yang masih berada di RSAS akan diserahkan kepada Kantor Urusan Haji dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI),” terang Widi dalam keterangan resmi Kemenag di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jumat (12/7/2024).

Baca juga: Ketua DPRD Rembang Belum Sempat Berhaji Lalu Ditangkap Polisi Arab Saudi, Masihkah Terkena Hukuman?

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), ujar Widi, kembali mengingatkan jemaah haji agar mengindahkan jadwal penerbangan kepulangan ke Tanah Air yang telah ditentukan dan telah disosialisasikan perangkat kloter.

BERITA TERKAIT

“Prioritaskan waktu untuk kesiapan kepulangan dengan tidak bepergian seperti city tour dan aktivitas belanja sehari sebelum kepulangan, sehingga tidak terjadi ada jemaah tertinggal pesawat,” katanya.

Menanti kepulangan ke Tanah Air, PPIH juga mengimbau jemaah haji untuk tidak berlebihan dalam menjalankan aktivitas pada hari-hari terakhir di Makkah dan Madinah.

Tim Emergency Sektor (TEMS) haji sedang menangani jemaah haji yang mengalami heatstroke. Tim medis ini tergabung dalam Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
Tim Emergency Sektor (TEMS) haji sedang menangani jemaah haji yang mengalami heatstroke. Tim medis ini tergabung dalam Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). (TRIBUNNEWS.COM/ANITA K WARDHANI)

“Tetap mengenakan alat pelindung diri untuk menghindari sengatan matahari langsung saat ke masjid dan kembali ke hotel, terutama di siang hari, minum cukup sehingga terhindar dari dehidrasi,” pesannya.

“Jika mau melakukan ibadah sunah, city tour, atau ziarah di sekitar Kota Makkah dan Madinah, periksakan kesehatan terlebih dahulu. Jika tidak memungkinkan, dalam kondisi sakit untuk ziarah, jangan memaksakan diri agar kesehatan jemaah haji terjaga sampai pulang ke Tanah Air,” imbau dia.

Ia menjelaskan, hingga 11 Juli 2024 pukul 21.00 was, jemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 144.706 orang tergabung dalam 369 kelompok terbang.

Hari ini, Jumat 12 Juli 2024 terdapat 20 kelompok terbang, dengan jumlah jemaah haji sebanyak 7.976 orang. Mereka telah dan akan diterbangkan ke Tanah Air, dengan rincian sebagai berikut:
1. Debarkasi Balikpapan (BPN) sebahyak 324 jemaah/1 kloter;
2. Debarkasi Batam (BTH) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;
3. Debarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;
4. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (jkg) sebanyak 833 jemaah/2 kloter;
5. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) sebanyak 880 jemaah/2 kloter;
6. Debarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 jemaah/1 kloter;
7. Debarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 jemaah/1 kloter;
8. Debarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 jemaah/1 kloter;
9. Debarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.440 jemaah/4 kloter;
10. Debarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.113 jemaah/3 kloter;
11. Debarkasi Makassar (UPG) sebanyak 900 jemaah/2 kloter;
12. Debarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jemaah/1 kloter.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
berita POPULER
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas