Antrean Haji Capai 5,4 Juta Orang, BPKH Minta Bank Penerima Setoran Jemaah Lakukan Inovasi
Menurut Fadlul, banyaknya jemaah antre merupakan peluang sekaligus tantangan bagi ekosistem perhajian. Saat ini antrean jemaah haji mencapai 5,4 juta
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, mengatakan Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH) memainkan peran strategis dalam pelayanan jemaah haji.
Dirinya mengungkapkan saat ini antrean jemaah haji telah mencapai 5,4 juta orang.
Baca juga: Jadwal dan Ketentuan Tes CAT Petugas Haji 2025
"Kiprah BPKH selama tujuh tahun terakhir tentu tidak lepas dari peran BPS-BPIH sebagai garda terdepan dalam menerima setoran haji jemaah Indonesia, yang saat ini antreannya mencapai 5,4 juta orang," kata Fadlul.
Hal tersebut diungkapkan oleh Fadlul pada Annual Meeting dan Banking Award 2024 di Hotel Sheraton Gandaria City, Jakarta.
Menurut Fadlul, banyaknya jemaah antre merupakan peluang sekaligus tantangan bagi ekosistem perhajian.
"Apabila kita lihat data BPS tahun 2023, ada 17 juta dari 210 juta umat muslim Indonesia yang telah memenuhi syarat untuk menunaikan ibadah haji. Namun baru 0,31 persen yang sudah terdaftar sebagai calon jemaah haji," ujarnya.
Dari sisi bisnis, ini tentu menjadi pangsa pasar yang besar untuk digarap BPS BPIH.
"Namun di sisi lain, antrean haji yang mencapai 5,4 juta orang membuat waktu tunggu berangkat ke tanah suci bertambah menjadi 25-30 tahun," ucap Fadlul.
"Inilah yang perlu kita carikan solusinya, untuk membantu umat muslim Indonesia melaksanakan rukun Islam kelima melalui produk dan layanan perbankan Syariah," tambah Fadlul.
Seperti diketahui, forum ini menjadi kesempatan bagi BPKH untuk memaparkan kinerja lembaga, sekaligus memberikan penghargaan kepada mitra perbankan syariah.
Baca juga: Permudah Informasi Haji, BPKH Ajak Masyarakat Rencanakan Ibadah Haji Sejak Dini
Pertemuan tahunan ini memiliki dua tujuan utama, yakni memperkuat kolaborasi antara BPKH, lembaga keuangan syariah, dan penyedia teknologi dalam sektor keuangan haji, serta mendorong inovasi dalam layanan bagi jemaah haji.
Salah satu agenda utama dalam acara tahunan ini adalah membahas inovasi layanan keuangan syariah dalam ekosistem haji, untuk mempermudah proses setoran awal haji.
"Peningkatan layanan kepada jemaah haji sangat penting. Karenanya BPKH berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi layanan keuangan melalui seamless process setoran awal haji agar lebih mudah, lebih cepat, lebih transparan dan aman," ujar Fadlul.
Pada acara tersebut, BPKH juga memberikan penghargaan kepada 30 mitra perbankan syariah yang telah berkontribusi dalam meningkatkan layanan bagi jemaah haji.