Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Images

Pemerintah Turut Menggencarkan Sosialisasi Program Penurunan Stunting, Foto 1 #1950997 - TribunNews.com

Pemerintah Turut Menggencarkan Sosialisasi Program Penurunan Stunting

zoom-in Pemerintah Turut Menggencarkan Sosialisasi Program Penurunan Stunting

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali selenggarakan seminar menggangkat tema "Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja di Provinsi Jawa Barat", Kamis (15/12/2022) diikuti 160 peserta.   Seminar menghadirkan empat pembicara yang mumpuni  di bidangnya yaitu: drg. Putih Sari (Anggota Komisi IX DPR RI), Imam Al-Husaeri, MM (Sekretaris Dinas DPPKB), Syamsul Hadi (Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat) dan Safrina Salim, S.KM, MKM (Direktur Bina Kesehatan Reproduksi - BKKBN Pusat).   Diawali sambutan Maman selaku Lurah Karawang Wetan, menjelaskan bahwa "Stunting dan KB sangat penting agar masyarakat tetap memiliki kualitas yang baik dan sehat sejahtera. Kelurahan Karawang Wetan memiliki jumlah penduduk 35.120 dan pendatang baru sebanyak 6.000 menurut sensus penduduk sehingga warga Karawang Wetan memiliki berbagai macam lapisan masyarakat, " jelas Lurah Karawang Wetan ini.   Maman menambahkan. "Saya selalu mengkampanyekan untuk menurunkan angka stunting dengan selalu mengecek tiap bayi lahir di Kelurahan Karawang Wetan, " kata Maman.   Acara dibuka oleh Putih Sari yang menyampaian KIE adalah komunikasi, informasi dan edukasi bagaimana memberikan informasi kepada masyarakat terkait program yang dijalankan oleh BKKBN yaitu program bangga kencana. "Program bangga kencana memiliki fokus untuk menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan bangsa, dimana program ini mengarahkan agar keluarga di Indonesia memiliki rencana masa depan agar tetap memiliki tujuan dan arahan yang jelas,” kata Putih Sari.   Dilanjutkan paparan materi Imam Al-Husaeri, menjelaskan bahwa Program bangga kencana merupakan program KB yang telah dicanangkan oleh pemerintah dahulu. Perbedaan antara program KB dengan program bangga kencana adalah program KB memiliki fokus terhadap kontrasepsi pada pasangan subur, kalau program bangga kencana memiliki fokus pada pembangunan keluarga yaitu bagaimana menjaga keharmonisan keluarga dengan memiliki kualitas anak yang baik sehingga anak sudah terjamin hidupnya. "Program bangga kencana memiliki fokus dengan mengedukasi para calon ibu maupun ibu bagaimana memberikan gizi yang baik pada anak sehingga anak memiliki tumbuh kembang yang baik secara fisik maupun kecerdasan otak, "jelas Imam Al-Husaeri Sekretaris Dinas DPPKB ini.   Dilanjutkan pembicara Safrina Salim, menjelaskan bahwa mengapa pemerintah turut menggencarkan penurunan stunting agar generasi penerus kedepannya adalah generasi yang cerdas, yang unggul, generasi yang sehat dan generasi yang sanggup bersaing dan bersanding baik di tingkat nasional maupun internasional. “Stunting sangat penting dikarenakan pertumbuhan dan perkembangan anak tidak sesuai dengan usianya, anak yang tidak stunting biasanya sangat aktif pada usianya karena ingin melakukan banyak hal, oleh karena itu, apabila anak ingin melakukan suatu hal alangkah baiknya tidak perlu dilarang karena anak sedang mengeksplorasi perkembangan otaknya, "kata Safrina.   Masih kata Safrina. "Periode emas bagi anak adalah 1000 hari pertama kehidupan sejak dalam kandungan sampai anak itu sudah lahir sampai usia 2 tahun, dikatakan periode emas karena pertumbuhan sel otak sangat pesat sampai dengan 80% oleh karena itu, perkembangan anak sangat penting agar anak memiliki pemikiran yang cakap dan tidak lambat, " tambahnya.     Pembicara terakhir paparan Syamsul Hadi, menjelaskan Program Bangga Kencana merupakan program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana. BKKBN sangat menggencarkan program ini dikarenakan BKKBN ingin masyarakat Indonesia memiliki keluarga yang berkualitas.   "Ada beberapa isi acuan dalam program bangga kencana yaitu program kependudukan, program KB, pencegahan stunting hingga 1000 hari pertama kehidupan bagi anak. Stunting merupakan gagal tumbuh kembangnya anak sehingga pertumbuhan dan perkembangannya lambat tidak seperti teman sebayanya. Selain stunting, ada berbagai macam program salah satunya yaitu program KB. Pada program KB salah satunya yaitu edukasi terkait jenis-jenis kontrasepsi bagi istri maupun suami. Jenis kontrasepsi bagi istri seperti suntik, pil, implan pada lengan, IUD atau spiral lalu jenis kontrasepsi bagi suami yaitu kondom, KB pria yaitu metode operasi pria atau biasa disebut vasektomi, " pungkas Syamsul Hadi.   Kegiatan ini merupakan dukungan BKKBN terhadap strategi pemerintah dalam percepatan penurunan Stunting yang melibatkan berbagai elemen masyarakat. Kegiatan tersebut memiliki beberapa tujuan di antaranya adalah Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga, remaja dan masyarakat terhadap Program Bangga Kencana serta Percepatan Penurunan Stunting dengan integrasi edukasi secara efektif, konvergen dan terintegrasi melalui komitmen penentu kebijakan (Stakeholders) dan pemangku kepentingan (mitra kerja) dengan melibatkan lintas sektor di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota.   Adanya acara ini diharapkan masyarakat dapat memiliki pengetahuan terhadap stunting dan mampu menerapkannya sebagai dukungan kepada pemerintah untuk mewujudkan percepatan penurunan stunting. //XIS

Editor
Byline/Fotografer
IST/HO
Byline Title
IST/HO
Category
kesehatan
Credit
TRIBUNNEWS.COM
Source
TRIBUNNEWS.COM
Copyright
TRIBUNNEWS.COM
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas