Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Images

APLI Exhibition 2022, APLI Membangun Indonesia, Foto 8 #1931977 - TribunNews.com

APLI Exhibition 2022, APLI Membangun Indonesia

zoom-in APLI Exhibition 2022, APLI Membangun Indonesia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bisnis penjualan langsung atau lebih dikenal dengan sebutan MLM (Multi Level Marketing) memberikan kontribusi besar bagi perekonomian di tanah air. Para korban PHK, akibat dampak Pandemi Covid-19 bisa menjadi enterpreneur melalui industri direct selling ini.      Hal itu disampaikan Bambang Soesatyo, Ketua MPR RI yang sekaligus Penasehat Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) usai membuka secara resmi acara APLI Exhibition 2022, Minggu (24/7/2022) yang diselenggarakan di Pasaraya Blok M, Jakarta.      Acara yang digelar selama tiga hari, mulai 24 – 26 Juli itu diikuti 43 perusahaan anggota APLI ini menampilkan seluruh produk perusahaan anggota APLI diharapkan dapat memberikan informasi lengkap kepada masyakarat tentang produk dan seluk beluk industri direct selling.      Bambang Soesatyo mengaku bangga terhadap kiprah APLI yang tetap tumbuh dan eksis serta mampu membantu masyarakat yang selama dua tahun lalu terpuruk akibat Pandemi Covid-19.     Selama 38 tahun berkiprah, APLI dipercaya sebagai satu-satunya asosiasi penjualan langsung Indonesia yang diakui oleh federasi asosiasi penjualan langsung dunia atau world federation of direct Selling Asosiastion . (World Federation of Direct Selling Assosiation/WFDSA).      Menurut Bamsoet keberadaan APLI yang mewadahi perusahaan penjualan langsung dan menjadi satu satunya asosiasi penjualan langsung Indonesia yang diakui oleh asosiasi penjualan langsung dunia World Federation of Direct Selling Assosiation (WFDSA) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, apalagi dalam dua tahun terakhir ini.     “Berbagai catatan positif dan kontribusi sektor penjualan langsung terhadap perkonomian nasional ini dapat kita rujuk dari berbagai perspektif. Pertama dari besarnya transaksi penjualan yang pada tahun 2019 sudah mencapai angka 16,3 triliun rupiah. Ini angka yang fantastis,” ungkap Bamsoet.      Lebih lanjut dia mengatakan, nilai itu bermakna besar bagi petumbuhan ekonomi nasional, apalagi sektor industri penjualan langsung juga melibatkan jutaan mitra usaha yang mayoritas para UMKM dan para pengusaha-pengusaha pemula.     Perspektif kedua menurut Bamsoet, industri direct selling memiliki karakter binsis yang tangguh dan adaptif. “Ketika era distrupsi teknologi dan berkembangnya paradigma digitalisasi ekonomi, telah menyebabkan, banyak sektor bisnis yang terdampak. Sektor industri penjualan langsung ternyata masih tetap eksis dan sangat efektif dengan memanfaatkan teknologi informasi,” ungkapnya.     Perspektif ketiga, bisnis yang lazim disebut MLM ini memiliki fleksibilitas yang bisa menjangkau dan dijalankan oleh banyak kalangan dan kelompok profesi, bahkan oleh ibu-ibu rumah tangga, mahasiswa dan pelajar.     Perspektif keempat, industri direct selling ini memiliki kemampuan menampung ribuan pelaku usaha, termasuk para korban PHK yang terus meningkat cukup signifikan sebagai dampak dari Pandemi Covid-19.      “Bisnis penjualan langsung memberikan peluang bagi mereka untuk bangkit menjalankan bisnis serta membangun kemandirian ekonomi. Ini tentu bermakna penting, mengingat hingga Agustus 2021 lalu Kementerian Tenaga Kerja mencatat lebih dari 538 ribu pekerja telah mengalami PHK,” tutur Bamsoet.      Hal senada disampaikan Direktur Pemberdayaan Usaha, Kementerian Investasi (BPKM), Anna Nurbani yang menyebut, di saat banyak perusahaan terpuruk akibat Pandemi Covid-19, justru industri direct selling semakin berkibar.      Menurut Anna Nurbani, tahun ini BKPM diarahkan untuk berkontribusi terhadap target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5 persen, yaitu melalui peningkatan target investasi sebesar 1.200 triliun pada tahun 2022 atau naik 33,3 persen dibanding tahun sebelumnya.      Ditempat yang sama Ketua Umum APLI Kanny V Soemantoro, mengatakan event dengan tajuk “APLI Membangun Indonesia” ini seharusnya dilakukan tiga tahun lalu sebelum pandemi.      Sekjen APLI Ina Rachman mengambahkan, berharap tahun depan bisa mengelar acara serupa dengan lebih besar dan lebih menarik lagi. Selain ingin mendekatkan bisnis direct selling ini kepada masyarakat, acara exhibisi ini juga menjadi sumber informasi lengkap tentang bisnis yang dengan sebutan MLM ini. //Fx Ismanto

Editor
Byline/Fotografer
TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
Byline Title
STF
Date Created
20220724
Credit
TRIBUNNEWS.COM
Source
TRIBUNNEWS.COM
City
Jakarta
Province
DKI Jakarta
Country
Indonesia
Copyright
TRIBUNNEWS.COM
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas