Seh Daeng, Panglima Kaus Merah Akhirnya Tewas
Seorang jenderal yang membelot dan mendukung kelompok anti-pemerintah dari kubu Kaus Merah, dikabarkan meninggal setelah terluka oleh peluru seorang penembak jitu saat aksi protes pekan lalu. Demikian dikonfirmasi pejabat rumah sakit, Senin (17/5/2010).
Penulis: Iwan Apriansyah
Mayjen Khattiya Sawasdipol adalah seorang jenderal pemberontak dan lebih dikenal sebagai Seh Daeng, yang berarti Panglima Merah.
Tertembaknya Seh Daeng pada Kamis lalu telah menyebabkan ketegangan meningkat di Bangkok. Setelah ditembak dan terluka oleh peluru penembak jitu tersebut, Sang Panglima Kaus Merah itu sempat dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.
Seh Daeng meninggal setelah empat hari bentrokan antara demonstran anti-pemerintah dan pasukan keamanan yang telah menewaskan 35 orang. Dalam dua hari ini, tercatat 11 orang tewas dalam bentrokan di Bangkok.
Bangkok Diliburkan
Pemerintah Thailand mengumumkan liburan pada Senin dan Selasa untuk menjamin keamanan publik setelah aksi protes melumpuhkan pusat kota. "Situasi ini tampak tidak akan menjadi lebih baik," kata wartawan CNN, Dan Rivers, Senin pagi.
Setidaknya sembilan kedutaan besar internasional di Bangkok, seperti Amerika Serikat, Inggris, Belgia, Kanada, Jerman, Jepang, Selandia Baru, Swedia, dan Australia, mengatakan tetap akan menutup kantor mereka sampai Selasa. (CNN)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.