TRIBUNNEWS.COM, MEKKAH- Hampir setiap hari alarm kebakaran di hotel atau pemondokan berdering keras. Hal itu tentu saja membuat jamaah panik dan berhamburan keluar hotel. Meyakini adanya kebakaran, mereka menyelamatkan diri dengan membawa beberapa barang berharga.

"Bagi jamaah yang tinggal di hotel lantai 15-17 segera turun melalui tangga darurat. Seperti yang lainnya mereka juga membawa barang-barang seadanya," kata Muhammad Husin, wartawan Sriwijaya Post yang kini berada di Mekkah, Jumat (12/11).

Namun begitu dicek petugas hotel, ternyata pemicu berderingnya alarm tersebut karena asap dari penggorengan ikan yang dilakukan salah seorang jamaah. Maklumlah, sebagian jemaah Indonesia ada yang memasak sendiri di pemondokkan.

"Kalau satu saja terpicu asap, alarm di semua lantai akan berdering," kata Ahmad Jabir, pengelola hotel Nawar Afseel, tempat petugas Sektor 1 berkantor kepada Husin.

Seperti tadi pagi, lanjut Husin, sekitar pukul 09.00 WAS alarm hotel kembali berbunyi. Para jamaah pun kendati sudah terbiasa tetap kaget dan berhamburan keluar. Sebagian lainnya mencari tahu sumbernya. Setelah dilacak, ternyata di lantai 11 terdapat beberapa jemaah yang lagi santai merokok.

"Padahal sudah diperingatkan agar tidak merokok di pemondokan. Tapi jemaah kita tetap saja melakukannya, meski sembunyi- sembunyi," ujar Husin. (*)