Jamaah Indonesia Tertular Virus Flu H1N1
Seorang jamaah calon haji (Calhaj) asal Indonesia diketahui tertular virus flu H1N1.
Editor: Anita K Wardhani
Karena masa inkubasi virus ini hanya seminggu, sehingga dimungkinkan jamaah terinfeksi selama berada di Tanah Suci. Pasien itu telah dirawat di rumah sakit Arab Saudi. Karenanya, jamaah diharap tak perlu khawatir dengan adanya kasus ini.
Awalnya, diketahui dari pemeriksaan ini, ditemukan satu kasus pneumonia. Jamaah mengalami gangguan paru-paru dan demam. Kemudian diketahui, yang bersangkutan terkena H1N1. "Jamaah itu berangkat dari embarkasi Surabaya tanggal 26 Oktober, diketahui terkena H1N1 pada 9 November,"ujar Alkadri ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Wan Alkadri, di Makkah, Sabtu (13/11).
.
"H1N1 tidak sebahaya H5N1. Probabilitasnya lebih rendah," ujar Alkadri.
Orang-orang yang pernah kontak lansgung dengan jamaah ini juga telah diperiksa, untuk dideteksi ada tidaknya penularn. "Kami sediakan tamiflu," ujar Alkadri.
Alkadri mengungkapkan, dari sekitar 200 ribu jamaah yang sudah memeriksakan diri selama di Tanah Suci, 30 persennya datang disertai dengan batuk.
Karenanya, selama proses ritual haji dimulai jamaah diimbau berdiam diri.Diharap tidak melakukan banyak aktivitas yang tak perlu. Untuk mencegah penularan penyakit selama di Armina, Alkadri, menyarankan agar jamaah mengenakan masker lembab.
"Masker memiliki pori-pori dalam ukuran tertentu. Kalau lembab, partikel dari udara akan mengumpal di masker, sehingga mencegah bakteri dan kuman masuk," ujar Alkadri.
Alkadri mengakui, memakai masker lembab akan membantu jamaah. "Jauh lebih enak, karena ada penghalang. Cukup efektif untuk mencegah penyakit menular," kata dia.
Alkadri berpesan agar jamaah tidur cukup, jangan ditahan jika ingin buang air, makan sesuai waktu, dan menjaga kebersihan. Karena kelembababan udra bervariasi, jamaah disarankan setiap satu jam minum air satu gelas. "Kelembaban udara yang rendah membuat tubuh kita mengalamipenguapan lebih cepat, sehingga kita kurang cairan," ujar Alkadri.(MCH)