TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH – Megaproyek di sekitar Masjidil Haram terus berlangsung saat jamaah haji dari seluruh dunia memenuhi Tanah Suci. Kini, pembangunan yang menghabiskan ratusan triliun itu sudah mulai terlihat hasilnya.

Kawasan Pasar Seng yang sangat lekat dengan kaum muslim Indonesia, kini tak ada lagi. Hasilnya, kecantikan masjid yang tadinya tertutup pasar oleh-oleh itu, kini terlihat dari berbagai sisi.

Selain membangun di bagian timur masjid, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kini tengah menggempur perbukitan di Utara dan Barat. Ratusan truk hilir mudik mengangkut bongkahan batu gunung yang telah dihancurkan.

Pada kawasan perbukitan sebelah Barat akan dibangun superblok Jabal Umar dan di sebelah Utara akan berdiri superblok Jabal Khandama, berupa bangunan-bangunan apartemen pencakar langit, hotel bintang lima, dan mal.

Sebagai perluasan di bagian Utara, ribuan rumah dan hotel akan dirobohkan. Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan biaya penggantian tak kurang dari Rp 16 triliun untuk mengosongkan lokasi ini.

Kini, tanah di kawasan itu tengah dikeruk untuk disejajarkan dengan ketinggian Masjidil Haram.

Sebagai bagian dari proyek besar ini, bukan hanya Jabal Khandama dan Jabal Umar yang dihancurkan. Bukit-bikit lainnya di sekitar Masjidil Haram pun dipotong untuk dibangun rumah-rumah baru.

Semua proyek yang dikerjakan ini merupakan bagian dari megaproyek perluasan Masjidil Haram. Nantinya akan tersedia ruang terbuka yang bisa dipakai salat untuk 200 ribu jamaah yang mengikuti imam di depan Kabah.

Tahun depan, diperkirakan proyek di sekitar Masjidil Haram ini seluruhnya bisa selesai. Proyek-proyek ini merupakan pembangunan tahap pertama Masjidil Haram. (*)