Warga Libya di Tripoli Terancam Kelaparan
Warga Libya yang tinggal di ibu kota Tripoli dilaporkan kekurangan bahan makanan di sela-sela suara tembakan di mana-mana
Penulis: Widiyabuana Slay
Seperti dilansir CNN dan dikutip Tribunnews.com, Selasa (22/2/2011), aparat keamanan mengendalikan situasi di Tripoli dan akan menembak siapapun yang ada di jalan raya termasuk mereka yang ingin mengambil mayat yang berserakan. Demikian disampaikan Mohammed Abdallah, juru bicara kelompok oposisi Libya, ational Front for the Salvation.
Sementara, seorang perempuan di Tripoli menggambarkan situasi yang terjadi pada Selasa pagi, waktu setempat. "Kami mendengar suara dentuman senjata, ledakan, demonstran, dan juga suara sirine," demikian kata saksi mata yang enggan disebutkan namanya demi alasan keamanan.
Saksi mata itu juga mengatakan petugas pemadam kebakaran tidak bisa memadamkan api di gedung pemerintah di mana para demonstran memusatkan aksi mereka. Seorang pria di wilayah Gargaresg, pinggiran Tripoli, mengatakan persediaan makanan makin menipis dan beberapa pom bensin tutup karena kehabisan BBM.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.