TRIBUNNEWS.COM - Dewan Keamanan (DK) PBB akhirnya menjatuhkan sanksi terhadap Libya setelah melakukan voting secara tanpa nama atas tindakan pemimpin Libya Muammar Khadafi menyerang pengunjuk rasa anti-pemerintah.

Seperti dilansir CNN dan dikutip Tribunnews.com, Minggu (27/2/2011), sanksi itu berupa embargo senjata, membekukaan aset dan melarang bagi Kadhafi melakukan perjalanan dengan sejumlah tangan kanannya. Putusan ini juga merujuk untuk membawa kekerasan yang dilakukan Kadhafi ke Pengadilan Kriminal Internasional.

"Hasil keputusan ini memberikan pesan yang luar biasa mengenai kekerasan yang melanggar hak asasi dan tidak akan ditoleransi dan bagi siapapun yang bertanggung jawab atas kejahatan ini harus segera diadili," demikian disampaikan Sekjen PBB Ban Ki-moon.

Duta Libya untuk PBB, Ibrahim Dabbashi, yang menyuarakan perlawanan kepada pemerintahan Kadhafi mengatakan setelah putusan itu akan memberikan dukungan moral kepada rakyat yang melakukan perlawanan. Ia meminta agar seluruh tokoh militer yang loyal ke Kadhafi harus melawan.