Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menelisik Anggota Keluarga Besar Moammar Khadafi

Dalam kekuasaan 41 tahun, Kolonel Moammar Khadafi (68) telah menjadi pemimpin yang paling lama di Afrika dan dunia Arab

Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM - Dalam kekuasaan 41 tahun, Kolonel Moammar Khadafi (68) telah menjadi pemimpin yang paling lama di Afrika dan dunia Arab sejak menggulingkan Raja Idris I dalam kudeta tak berdarah pada usia 27.

Lahir di padang pasir dekat Sirte tahun 1942, filsafat politiknya adalah gabungan dari sosialisme dan kapitalisme yang dikombinasikan dengan aspek-aspek Islam. Pada tahun 1977 ia menemukan sistem yang disebut "Jamahiriya" atau "negara rakyat", di mana kekuasaan dimaksudkan untuk dipegang oleh ribuan "komite rakyat". Pada kenyataannya Gadaffi sangat otoriter.

ISTRI
1. Fatiha (Istri Pertama)
Seorang guru sekolah. Pasangan ini belum pernah bertemu sebelum menikah. Mereka punya satu anak, Muhammad, tapi bercerai setelah enam bulan.
2. Safia al-Khadafi (Istri Kedua)
Ibu dari tujuh anak kandung Khadafi. Pasangan itu juga mengadopsi seorang putra dan putri, Milad dan Hanna. Hanna tewas dalam pemboman Amerika di Tripoli pada tahun 1986 pada usia empat tahun.

ANAK-ANAK
Khadafi-Fatiha (Istri Pertama)  
1. Muhammad  al-Khadafi
Menjadi kepala komite Olimpiade Libya, yang memiliki kantor pusat di Tripoli. Dia juga menjabat sebagai kepala Post Telecom, perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan ponsel dan komunikasi satelit.

Khadafi-Safia Farkash (Istri Kedua)  

1. Saif al-Islam al-Khadafi (38)
Ahli Bahasa Inggris bergelar PhD dari London School of Economics, memiliki sebuah lembaga yang bertujuan untuk membuka ekonomi Libya. Menjalankan Khadafi International Charity dan Yayasan Pengembangan, yang telah terlibat dalam negosiasi kebebasan untuk disandera oleh militan Islam, khususnya di Filipina. Pada 2006 ia meninggalkan Libya setelah mengkritik rezim ayahnya, tetapi kemudian kembali ke negara itu. Ia dianggap sebagai wajah modern Libya, namun pada tahun 2008 menyatakan tidak tertarik pada kekuasaan "mewarisi" dari ayahnya. Muncul di TV Libya pada puncak protes untuk memperingatkan perang sipil.

2. Saadi Khadafi (36)
Menikah dengan putri seorang komandan militer. Mantan pesepakbola yang memiliki karir sangat singkat di Serie A Italia. Sekarang menjalankan Federasi Sepakbola Libya setelah menjadi kapten tim nasional. Sejak pensiun dari sepak bola, ia terlibat dalam industri film.

3. Mutassim Khadafi
Seorang letnan kolonel di tentara Libya, ia melarikan diri ke Mesir setelah diduga mendalangi upaya kudeta terhadap ayahnya, namun kemudian diampuni dan diizinkan untuk kembali. Sekarang menjadi Penasihat Keamanan Nasional untuk ayahnya dan kepala unit pasukan elit.

Berita Rekomendasi

4. Hannibal Khadafi
Pernah bekerja untuk perusahaan Transportasi Maritim Nasional, sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri ekspor minyak. Pada tahun 2005 ia dituduh memukuli pacarnya yang sedang  hamil di Paris dan di tahun 2008 ditangkap di sebuah hotel Jenewa setelah dua orang pembantunya mengaku disiksa. Meskipun kemudian dibebaskan dengan jaminan, peristiwa itu mendorong pemerintah Libya memboikot barang-barang Swiss, mengusir perusahaan Swiss dan diplomat dari ibukota Bern. Hannibal menggambarkan Swiss sebagai "mafia dunia".

5. Saif al-Arab Khadafi
Sangat sedikit yang diketahui tentang Saif al-Arab, salah seorang putra Khaddafi termuda. Pada tahun 2008 Ferrarinya disita oleh polisi Jerman karena suara knalpotnya bising, menurut laporan di koran Inggris Daily Telegraph.

6. Khamis Gadaffi
Seorang perwira polisi dan mengoperasikan sendiri pasukan unit khususnya setelah menerima pelatihan militer di Rusia. Dia dituduh ikut menyerang pendemo menentang ayahnya di Benghazi.

7. Ayesha al-Khadafi (34)
Seorang pengacara yang bergabung dengan tim pembela mantan pemimpin Irak Saddam Hussein. Dia menikah dengan seorang sepupu ayahnya pada tahun 2006.

ANAK ANGKAT
1. Milad Abuztaia Al-Khadafi
Anak angkat seklaigus keponakan. Milad dianggap berjasa karena menyelamatkan nyawa Khadafi selama pemboman AS 1986.

Penulis: Erwin Ardian

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas