Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perang Belum Berakhir

Pemberontak Libia terus berusaha menahan serangan balik pasukan pendukung Moammar Khadafi.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Perang Belum Berakhir
CNN
Istana Moammar Kadhafi dihancurkan oleh massa di Benghazi, Libya. 
TRIBUNNEWS.COM - Pemberontak Libia terus berusaha menahan serangan balik pasukan pendukung Moammar Khadafi. Kelompok pemberontak mengatakan melalui pertempuran sengit mereka berhasil menahan laju serangan pasukan pemerintah di kota Zawiya sebelah barat ibukota Tripoli.

Sementara itu, di kawasan timur pasukan pro Khadafi masih berupaya menembus kota Misrata menggunakan tank dan artileri.

Sejumlah saksi mata menggambarkan pertempuran yang terjadi sepanjang Minggu (6/3/2011) itu membuat kondisi kota Misrata sangat mencekam.

Seorang dokter setempat seperti dilansir BBC mengatakan pasukan pemerintah dengan tank dan persenjataan beratnya menembaki warga meskipun sebagian besar dari mereka tidak bersenjata.

Saksi mata lain mengaku melihat 18 orang tewas saat pasukan pro Gaddafi mencoba menerobos pertahanan kota Misrata.

Pertempuran sengit itu berakhir dengan mundurnya pasukan Gaddafi. Seorang saksi mata mengatakan pemberontak berhasil menghancurkan satu tank pro Gaddafi dan menewaskan 16 prajurit pemerintah.

Kota Misrata yang berpenduduk 300.000 orang merupakan kota terbesar yang dikuasai pemberontak di luar kawasan timur Libia yang berpusat di kota Benghazi.
Pemberontak mundur

Sebagian besar kota di luar Tripoli masih berada di bawah kekuasaan pemberontak.

Berita Rekomendasi

Pasukan pemerintah dengan bantuan helikopter-helikopter tempur menyerang kota minyak Ras Lanuf yang dikuasai pemberontak Sabtu (5/2/2011).

Serangan gencar pasukan pemerintah akhirnya membuat pemberontak melepas kota Bin Jawad, 50km di utara Ras Lanuf.

"Kami ditembaki bom dan penembak jitu terus mengincar kami dari tempat yang tidak terlihat. Yang bisa kami lihat hanyalah hujan bom dan peluru. Suasananya sungguh mengerikan," kata seorang pemberontak Jamal al-Karrar.

Meski pemberontak berhasil menguasai sejumlah kota namun ibukota Tripoli masih menjadi basis terkuat Gaddafi. Dari ibukota, Gaddafi berusaha menghancurkan pemberontak yang menguasai sebagian besar kawasan timur dan sejumlah kota kecil di kawasan barat negeri itu.

Sedangkan di Zawiya pertempuran terus berkecamuk namun pemberontak mengklaim masih bisa menguasai kota.

"Pagi ini, pemerintah kembali menyerang dengan skala lebih besar. Kami bertempur selama satu setengah jam. Dua anggota kami tewas dan banyak yang terluka. Namun kami masih menguasai pusat kota," kata juru bicara pemberontak Youssef Shagan kepada Reuters.
Bantuan kemanusiaan

Ribuan pengungsi Libia kini menumpuk di perbatasan dengan Tunisia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas